Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
MENTERI Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengunjungi kompleks masjid Al-Aqsa pada hari Minggu (21/5). Lagi-lagi kedatanganya, menjadi aksi kontroversial yang dilakukan oleh politisi ekstrem kanan di tengah meningkatnya ketegangan di Yerusalem Timur.
Langkah ini dilakukan tiga hari setelah Ben-Gvir dan puluhan ribu nasionalis Yahudi berbaris melalui Kota Tua dan lebih dari seminggu setelah gencatan senjata Gaza yang rapuh.
"Yerusalem adalah jiwa kami," tulis Ben-Gvir di Telegram, di samping sebuah foto dirinya di lokasi yang terletak di jantung Kota Tua.
"Ancaman Hamas tidak akan menghalangi kami, saya naik ke Temple Mount!" tulisnya, menggunakan nama Yahudi untuk situs tersebut.
Baca juga : Ketegangan Tinggi saat Nasionalis Israel Berbaris ke Jerusalem Timur
Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga dalam Islam dan dikelola oleh Yordania. Non-Muslim diizinkan untuk mengunjungi situs ini, tapi tidak boleh salat di sana.
Kompleks ini juga merupakan situs paling suci bagi umat Yahudi, yang berdoa di bawahnya di Tembok Barat.
Baca juga : Warga Palestina Hadapi Pawai Sayap Kanan Israel di Yerusalem Timur
Hamas, kelompok militan yang memerintah Gaza, mengecam kunjungan terakhir Ben-Gvir ke situs tersebut pada bulan Januari dan kembali mengecam tindakannya tersebut.
"Israel akan memikul tanggung jawab atas serangan biadab yang dilakukan oleh para menterinya dan kawanan pemukimnya," tulis kelompok itu di Telegram.
Langkah tersebut menegaskan kedalaman bahaya yang membayangi Al-Aqsa, di bawah pemerintahan fasis Zionis dan kesombongan para menterinya yang berasal dari kelompok ekstrem kanan.
Polisi Israel mengkonfirmasi kunjungan Ben-Gvir dalam sebuah pernyataan, dan menambahkan bahwa kunjungan tersebut berlangsung tanpa insiden.
Kemudian pada hari Minggu, para politisi papan atas Israel mengadakan rapat kabinet yang jarang terjadi di terowongan-terowongan di bawah Tembok Barat.
Warga Palestina khawatir penggunaan terowongan-terowongan tersebut sebagai museum yang luas akan mengancam fondasi masjid Al-Aqsa.
"Yerusalem adalah milik kita, bersatu selamanya!," Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menulis di Facebook, di samping foto-foto dari pertemuan di bawah tanah tersebut. (AFP/Z-8)
PEMUKIM Israel menyerang desa Kristen Palestina Taybeh di Tepi Barat, Palestina, yang dijajah, semalaman. Mereka membakar mobil dan menyemprotkan grafiti yang mengancam.
MENTERI Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengizinkan para pemukim ilegal untuk bernyanyi dan menari dengan bebas selama kunjungan mereka ke kompleks Masjid Al-Aqsa.
Sejak awal Ramadan, Israel telah membatasi masuknya jamaah Palestina dari Tepi Barat ke dalam masjid Al-Aqsa dan hanya mengizinkan warga Palestina dari Jerusalem Timur dan warga Arab Israel.
MESKIPUN kehilangan kakinya dalam serangan Israel, dokter Palestina Khaled Al-Saidi melanjutkan karier medisnya dengan dedikasi yang tak tergoyahkan setelah dipasangi kaki palsu.
Orang-orang Yahudi, orang-orang Israel, bahkan masuk ke Masjid Al-Aqsa dengan menggunakan sepatu, hingga minum khamr.
UMAT Islam di dunia sudah saatnya memiliki strategi pembebasan Al-Aqsa dari pendudukan Israel saat ini. Strategi pembebasan dimulai dengan persiapan memperkuat ilmu pengetahuan.
Israel memberikan izin khusus kepada Indonesia untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui jalur udara (airdrop) ke Gaza.
Pesawat tersebut berangkat dari King Abdullah II Air Base, Amman, Yordania pukul 10.37 waktu setempat untuk melaksanakan misi air drop di jalur Gaza.
AS menghentikan semua visa kunjungan bagi warga Jalur Gaza sambil menunggu peninjauan yang lengkap dan menyeluruh.
ISRAEL dituding sedang melancarkan kampanye sistematis untuk membasmi keberadaan umat Kristen di Palestina.
RIBUAN warga Israel kembali turun ke jalan pada Minggu (17/8) menuntut diakhiri perang di Jalur Gaza, Palestina.
BADAN PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) kembali menyerukan tindakan mendesak menyusul kematian anak-anak akibat kelaparan di Jalur Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved