Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Siswa Tembak Guru di SD Serbia

Cahya Mulyana
03/5/2023 17:53
Siswa Tembak Guru di SD Serbia
Ilustrasi(Dok.Istimewa )

SEORANG bocah laki-laki berusia 14 tahun menembak gurunya di ruang kelas Beograd, Serbia, pada Rabu (3/5) pagi. Pelaku juga menembaki siswa lain dan penjaga keamanan.

Aksi tersebut menewaskan delapan siswa dan seorang penjaga keamanan. Milan Milosevic, ayah dari salah satu murid di Sekolah Dasar Vladislav Ribnikar, mengatakan putrinya berada di kelas tempat insiden itu terjadi.

“Dia berhasil melarikan diri. (Bocah itu) pertama menembak guru dan kemudian dia mulai menembak secara acak,” kata Milosevic kepada penyiar N1.

Baca juga: Autopsi Kelar, Jenazah Pelaku Penembakan Kantor MUI Masih Diteliti

Walikota Distrik Vracar pusat tempat sekolah itu berada Milan Nedeljkovic mengatakan para dokter berjuang untuk menyelamatkan nyawa guru tersebut. Pernyataan kementerian dalam negeri Serbia mengatakan delapan anak dan seorang penjaga keamanan telah tewas dan enam anak telah dirawat di rumah sakit bersama dengan guru tersebut.

Polisi mengatakan pelaku yang berstatus siswa kelas tujuh di sekolah tersebut. “Saya melihat satpam tergeletak di bawah meja. Saya melihat dua gadis dengan darah di baju mereka. Mereka mengatakan dia (penembak) memiliki sifat pendiam dan murid yang baik,” tambah Milosevic.

Baca juga: Penembak Kantor MUI Dipastikan tidak Masuk Jaringan Teroris

Petugas dengan helm dan rompi antipeluru menutup area sekitar sekolah tersebut. Dia melihat anak-anak berlarian keluar dari sekolah sambil berteriak histeris. Orang tua datang, mereka panik.

"Kemudian saya mendengar tiga tembakan,” kata seorang gadis yang bersekolah di sekolah menengah yang berdekatan dengan Vladislav Ribnikar kepada RTS TV.

Para korban sedang dirawat dan penyelidikan atas motif di balik penembakan sedang diselidiki, kata polisi dalam sebuah pernyataan. Penembakan massal relatif jarang terjadi di Serbia, yang memiliki undang-undang senjata yang sangat ketat.

Tapi Balkan barat dibanjiri ratusan ribu senjata ilegal setelah perang dan kerusuhan pada 1990-an. Otoritas Serbia telah mengeluarkan beberapa amnesti bagi pemilik untuk menyerahkan atau mendaftarkan senjata ilegal. (The Guardian/Cah/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya