Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
DUA orang ibu hamil dan seorang penyintas diabetes dari 542 Warga Negara Indonesia (WNI) berhasil dievakuasi dari Sudan. Mereka telah menyelesaikan perjalanan selama 16 jam dari Port Sudan ke Jeddah, Arab Saudi.
Ketiganya yang turut tiba di Jeddah hari ini, Rabu (26/4) sekitar pukul 06.00 waktu setempat atau 10.00 WIB langsung mendapatkan penanganan medis dari tim evakuasi Indonesia.
"Beberapa WNI yang dievakuasi dari Sudan perlu perhatian khususnya dua orang ibu hamil dan seorang penyintas diabetes," kata Konsul Jenderal RI Jeddah Eko Hartono kepada Media Indonesia, Rabu (26/4).
Baca juga: 300 WNI Diungsikan ke Jeddah dari Sudan
Ia mengatakan kondisi ketiganya berangsur-angsur pulih setelah mendapatkan penanganan medis dari tim medis Indonesia.
“Untuk dua orang ibu hamil alhamdulillah sehat walaupun kelihatan lelah. Yang diabetes, tadi sempat lemas, tetapi msh bisa jalan pelan lalu dibawa ambulan untuk treatment," paparnya.
Baca juga: Berhasil Dievakuasi dari Sudan, 542 WNI Tempati 4 Hotel di Jeddah
Perwakilan pemerintah Indonesia di Arab Saudi telah menyiapkan penginapan, logistik, tim kesehatan dan fasilitas penunjang lain. Untuk kebutuhan tinggal di Jeddah selama dua hingga tiga hari ke depan sebelum 542 WNI di pulangkan ke Indonesia, ditempatkan di empat hotel dengan kapasitas 600 orang.
“Mengenai logistik seperti makanan dan obat-obatan alhamdulillah cukup, kami juga melayani mereka lewat tim dari pemerintah pusat yang berjumlah 30 orang, trmsuk dokter dan psikolog. Mereka dari Kementerian Luar Negeri, TNI, dan unsur lainnya," paparnya.
Eko menambahkan setelah selesai masa transit untuk pemilihan kesehatan dan kebutuhan lainnya, 542 WNI akan dipulangkan ke Indonesia secara bertahap. Terdapat dua pilihan penggunaan pesawat untuk pemulangan 542 WNI yakni menggunakan pesawat TNI serta komersil.
"Sedang dalam pembahasan, itu salah satu opsinya menggunakan pesawat TNI. Atau opsi kedua kombinasi (dibarengi pesawat komersil)," pungkasnya.
Selain 542 WNI yang telah diberangkatkan dari Port Sudan menuju Jeddah , Arab Saudi, kini ada 300 WNI lainnya yang sedang dievakuasi ke Port Sudan.
"Tahap II (evakuasi) sekarang dilakukan terhadap 300an orang. Mereka sedang dalam proses ke Port Sudan,"
Sementara itu TNI telah mengirimkan 39 prajurit TNI yang dipimpin oleh Kolonel Pnb Noto Casnoto (Dan Wing I Halim PK) yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Evakuasi WNI, dengan menggunakan Pesawat TNI AU Boeing 737.
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, telah melepas secara resmi Satgas Evakuasi WNI di Base Ops Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (24/4). Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyebut konflik bersenjata di Sudan sudah semakin mengkhawatirkan kondisi ini dapat membahayakan keselamatan WNI yang saat ini berada di Sudan, sehingga diperlukan kehadiran TNI guna menyelamatkan WNI tersebut.
Dia menambahkan bahwa hal ini sesuai dengan salah satu tugas pokok yang diamanatkan kepada TNI yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan di mana pun mereka berada.
"Tugas penjemputan WNI ke Sudan adalah tugas mulia sekaligus kehormatan yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, ingatlah bahwa kalian tidak hanya mewakili TNI namun juga sebagai duta bangsa Indonesia,” kata Yudo.
Panglima TNI mengaku misi evakuasi seperti ini bukan yang pertama kali dilaksanakan oleh TNI. Pada 2021, TNI melaksanakan misi yang sama di Afghanistan dan Ukraina pada Maret 2022 lalu.
"Saya minta jadikan pengalaman kedua misi tersebut sebagai bekal dan evaluasi agar misi yang kalian laksanakan di Sudan dapat berjalan dengan aman dan lancar," ungkapnya.
Yudo juga memberikan penekanan kepada Satgas Evakuasi WNI untuk fokus terhadap misi, mematuhi semua prosedur yang berlaku, mengidentifikasi semua resiko yang akan muncul dan melaksanakan langkah-langkah mitigasi yang kongkrit.
Kemudian agar melaksanakan koordinasi dan komunikasi dengan Kementerian Luar Negeri, Atase Pertahanan dan jajaran KBRI yang ada di Sudan, untuk mendapatkan informasi terkini, waspada dan alert sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik. (Z-10)
Kebijakan visa cascade itu tak sekadar mempermudah kunjungan WNI ke Uni Eropa, tapi juga melancarkan upaya untuk berinvestasi, belajar, dan berjejaring.
KEMENTERIAN Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) menyatakan 12 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dan satu pendamping dari Iran telah tiba di Tanah Air.
Kemenlu tengah menangani kasus hukum yang menimpa seorang Warga Negara Indonesia (WNI) berinisial AP, yang ditangkap oleh otoritas Myanmar pada 20 Desember 2024.
Abraham Sridjaja mendorong Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk membebaskan selebgran asal Indonesia yang ditahan oleh pemerintah Myanmar.
Indonesia bisa melihat Filipina yang dinilai memiliki sistem tanggap darurat yang lebih cepat untuk melindungi para pekerja migrannya.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI memastikan lebih dari 70 warga negara Indonesia (WNI) dari 97 WNI yang dievakuasi dari Iran telah tiba di Indonesia hingga Jumat (27/6).
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) terpaksa memangkas secara signifikan rencana bantuan kemanusiaan global untuk 2025. Soalnya, pasokan dana mengalami penurunan.
KEMENTERIAN Kesehatan Sudan menyatakan lebih dari 2.700 orang dalam sepekan telah terjangkit kolera di negara itu.
Lebih dari 400 orang dilaporkan tewas akibat serangan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) di wilayah El-Fasher, Darfur, menurut PBB yang mengutip sumber-sumber kredibel.
Di wilayah pesisir timur Sudan yang aman, penduduk menyambut bulan Ramadan dengan berjuang keras untuk berburu dan membeli kebutuhan pokok.
44 warga sipil tewas dan 28 lainnya terluka akibat serangan oleh faksi Gerakan Pembebasan Rakyat Sudan-Utara (SPLM-N).
Di Sudan, perang antara paramiliter Rapid Support Forces (RSF) dan tentara Sudan telah berlangsung sejak April 2023. Kedua pihak saling menuduh melakukan kejahatan perang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved