Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

27 Orang Tewas Akibat Perang di Sudan

Cahya Mulyana
16/4/2023 10:47
27 Orang Tewas Akibat Perang di Sudan
Asap hitam membubung di tengah Khartoum yang merupakan ibu kota Sudan. Perang pecah dan melibatkan militer Sudan dan kelompok paramiliter.(AFP)

PERTEMPURAN di ibu kota Sudan pada Minggu (16/4) dilaporkan telah menewaskan 27 orang dan 170 orang mengalami luka-luka. Ledakan dan tembakan terdengar di sejumlah jalan di Khartoum. Paramiliter (RSF) mengklaim telah merebut istana presiden, bandara, dan beberapa objek vital.

Bentrokan itu mengakhiri ketegangan antara tentara Sudan dan RSF, sekaligus menunda transisi menuju demokrasi sejak kudeta militer Oktober 2021. Setelah pertempuran sengit seharian, militer menyerang pangkalan milik RSF di kota Omdurman, yang bersebelahan dengan Khartoum.

Jenderal Abdel-Fattah al-Burhan, komandan militer Sudan mengatakan kepada Al Jazeera dalam sebuah wawancara telepon bahwa pasukan RSF pertama-tama mengganggu militer di selatan Khartoum, yang memicu bentrokan. Dia mengatakan RSF menyerang kediamannya di markas tentara sekitar pukul 09.00 waktu setempat.

Baca juga: Perang Meletus di Sudan, 1.209 WNI Aman

Burhan menuduh RSF memasuki bandara Khartoum dan membakar beberapa pesawat. Dia juga mengatakan semua fasilitas strategis termasuk markas militer dan istana Republik, kursi kepresidenan Sudan, berada di bawah kendali pasukannya.

“Kami pikir jika mereka bijak, mereka akan mengembalikan pasukan mereka yang datang ke Khartoum. Tapi jika terus berlanjut, kami harus mengerahkan pasukan ke Khartoum dari daerah lain,” katanya.

Baca juga: 8 Orang Tewas dalam Pertempuran di Darfur Sudan

Kepala RSF, Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo, menuduh Burhan yang memulai pertempuran dengan mengepung pasukan RSF. "Penjahat ini, dia memaksakan pertempuran ini pada kita," katanya.

Dia mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pertempuran akan membuka jalan menuju solusi damai. Pertempuran dalam beberapa hari ke depan akan berakhir. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya