Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SEBUAH dokumen yang bocor secara daring menunjukkan bahwa Inggris termasuk di antara sejumlah negara dengan pasukan khusus militer yang beroperasi di Ukraina. Hal ini menegaskan kabar spekulasi yang sudah muncul selama lebih dari satu tahun.
Dokumen-dokumen yang bocor, beberapa di antaranya bertanda ‘sangat rahasia’ tersebut memberikan gambaran rinci mengenai perang di Ukraina. Termasuk detail-detail sensitif mengenai persiapan Ukraina untuk melakukan serangan balasan pada musim semi.
Pemerintah AS mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki sumber kebocoran tersebut. Menurut dokumen tertanggal 23 Maret tersebut, Inggris memiliki kontingen pasukan khusus terbesar di Ukraina (50), diikuti oleh sesama negara anggota Nato, Latvia (17), Perancis (15), AS (14) dan Belanda (1).
Baca juga : Rusia dan Ukraina Bertukar 206 Tahanan Perang
Dokumen tersebut tidak menyebutkan di mana pasukan itu berada atau apa yang mereka lakukan. Jumlah personelnya mungkin kecil, dan pasti akan berfluktuasi. Namun, pasukan khusus pada dasarnya sangat efektif.
Baca juga : Rebut Wilayah yang Dikuasai Rusia, Ukraina Siap Serang Balik
Kehadiran mereka di Ukraina kemungkinan besar akan dimanfaatkan oleh Moskow, yang dalam beberapa bulan terakhir menyatakan bahwa mereka tidak hanya menghadapi Ukraina, tetapi juga Nato.
Sejalan dengan kebijakan standarnya mengenai hal-hal seperti itu, Kementerian Pertahanan Inggris tidak berkomentar, tetapi dalam sebuah tweet pada hari Selasa mengatakan bahwa kebocoran informasi rahasia yang diduga telah menunjukkan apa yang disebutnya sebagai tingkat ketidakakuratan yang serius.
"Para pembaca harus berhati-hati dalam menerima begitu saja tuduhan-tuduhan yang berpotensi menyebarkan informasi yang salah," ditulis dalam Twitter.
Pernyataan tersebut tidak menjelaskan lebih lanjut atau menyarankan dokumen spesifik mana yang dimaksud. Namun, para pejabat Pentagon dikutip mengatakan bahwa dokumen-dokumen itu nyata.
Satu dokumen, yang merinci jumlah korban yang jatuh di Ukraina dari kedua belah pihak, tampaknya telah direkayasa.
Pasukan khusus Inggris terdiri dari beberapa unit militer elit dengan bidang keahlian yang berbeda, dan dianggap sebagai salah satu yang paling mumpuni di dunia.
Pemerintah Inggris memiliki kebijakan untuk tidak mengomentari pasukan khususnya, berbeda dengan negara lain termasuk AS.
Inggris telah gencar mendukung Ukraina, dan merupakan donor terbesar kedua setelah AS untuk bantuan militer ke Kyiv.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan bahwa Departemen Kehakiman telah membuka investigasi kriminal dan bertekad untuk menemukan sumber kebocoran tersebut.
"Kami akan terus menyelidiki dan membongkar setiap batu sampai kami menemukan sumbernya dan sejauh mana kebocoran itu," pungkasnya. (Z-8)
Presiden Rusia Vladimir Putin menilai perang Ukraina bisa dihindari jika Donald Trump menjabat pada 2022.
Donald Trump dan Vladimir Putin bertemu untuk membhasa mengakhiri perang di Ukraina.
Tentara Korea Utara berperan penting dalam keberhasilan Rusia merebut kembali Kursk dari Ukraina.
Sektor pertahanan memperkuat peran aktif Indonesia di forum internasional untuk mendorong penyelesaian konflik global, termasuk di Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan bertemu pada hari ini di Alaska untuk membahas upaya mengakhiri perang tiga tahun antara Moskow dan Ukraina.
Presiden Donald Trump yakin Presiden Rusia Vladimir Putin siap capai kesepakatan terkait perang di Ukraina.
AMERIKA Serikat (AS) dilaporkan kembali menempatkan senjata nuklir di Inggris untuk pertama kali sejak hampir dua dekade terakhir.
Negara-negara anggota Uni Eropa melalui NATO menjadi pihak yang membayar rudal Patriot.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan tenggat waktu kepada Rusia untuk mengakhiri konflik di Ukraina dalam waktu 50 hari.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan apresiasi atas dukungan transatlantik dari Amerika Serikat (AS) dan NATO.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengisyaratkan akan mengeluarkan pernyataan penting terkait perang Rusia-Ukraina.
Setelah Rusia gempur Ukraina, Uni Eropa meluncurkan strategi penyimpanan darurat guna memastikan ketersediaan barang-barang penting seperti makanan, air, bahan bakar dan obat-obatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved