Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEMIMPIN Korea Utara (Korut) Kim Jong-un mengharapkan militer di negaranya bisa lebih praktis dan ofensif dalam menangkal serangan dari pihak luar.
Hal tersebut disampaikan Kim dalam sebuah pertemuan dengan para pejabat militer senior pada Senin (10/4) untuk membahas persiapan negara itu seandainya menghadapi konflik.
Pertemuan Komisi Militer Pusat Partai Pekerja yang berkuasa itu terjadi di tengah ketegangan yang meningkat karena dipicu latihan militer gabungan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel).
Baca juga: Korut Kembali Uji Drone Nuklir Bawah Air
Kantor berita resmi Korut, KCNA, mengatakan bahwa anggota komisi tersebut bertemu untuk membahas upaya-upaya yang sedang berlangsung untuk meningkatkan kemampuan bertahan dan cara mengatasi peningkatan gerakan AS dan Korsel.
Washington dan Seoul telah menggambarkan latihan mereka sebagai latihan defensif dan mengatakan bahwa perluasan latihan diperlukan untuk mengatasi program nuklir dan rudal Pyongyang yang terus berkembang.
Kim meninjau rencana serangan garis depan Korut serta berbagai dokumen tempur. “Kim menekankan perlunya meningkatkan daya tangkal (dengan) nuklirnya melalui peningkatan kecepatan dengan cara yang lebih praktis dan ofensif," kata KCNA.
Baca juga: Korut Tuduh Ukraina Berambisi Miliki Senjata Nuklir
KCNA mengklaim bahwa latihan yang digelar AS dan Korsel secara heboh tersebut mensimulasikan perang habis-habisan melawan Korut dan menyampaikan ancaman untuk menduduki Pyongyang dan memenggal para pemimpinnya.
Pyongyang telah menembakkan sekitar 30 rudal dalam 11 kali peluncuran tahun ini, termasuk rudal balistik antarbenua yang menunjukkan potensi jarak tempuh untuk mencapai daratan AS dan beberapa senjata jarak pendek yang dirancang untuk mengirimkan serangan nuklir ke target Korsel.
Korut juga meluncurkan hulu ledak nuklir baru yang lebih kecil dan menguji coba apa yang disebutnya sebagai pesawat nirawak penyerang bawah air berkemampuan nuklir.
Pembicaraan nuklir antara Washington dan Pyongyang terhenti sejak 2019 karena ketidaksepakatan dalam pertukaran sanksi yang melumpuhkan yang dipimpin oleh AS dan langkah-langkah Korut untuk menghentikan program senjata nuklirnya. (Aljazeera/Z-6)
Pyongyang telah menolak tawaran rekonsiliasi terbaru dari Korsel, sekaligus membantah klaim militer Seoul bahwa Korut telah mencopot beberapa pengeras suara propaganda.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un komunikasi tentang pertemuan dengan Donald Trump melalui sambungan telepon.
KEMENTERIAN Pertahanan Korea Selatan pada Senin (4/8) mulai membongkar pengeras suara yang selama ini digunakan untuk menyiarkan lagu-lagu K-pop dan berita ke wilayah Korea Utara.
Meskipun kedua negara secara teknis masih berperang, Presiden Lee berupaya meredakan ketegangan dan menghidupkan kembali dialog yang telah lama terhenti dengan Korea Utara.
Kim Yo Jong memperingatkan Amerika Serikat agar tidak mengejar denuklirisasi Korea Utara.
Dimulainya penerbangan reguler antara kedua ibu kota untuk pertama kalinya sejak pertengahan 1990-an, menurut pengumuman blog penerbangan Rusia.
Pyongyang telah menolak tawaran rekonsiliasi terbaru dari Korsel, sekaligus membantah klaim militer Seoul bahwa Korut telah mencopot beberapa pengeras suara propaganda.
Eks ibu negara Korea Selatan, Kim Keon Hee, ditangkap atas tuduhan manipulasi saham dan korupsi.
Pemerintah Indonesia terus berupaya menggaet investor asal Korea Selatan. Langkah teranyar dilakukan melalui penyelenggaraan Gwangyang Business Forum 2025.
Son akan segera menandatangani kontrak dengan LAFC dengan nilai transfer mencapai 26 juta dolar Amerika atau sekitar Rp416 miliar.
KEMENTERIAN Pertahanan Korea Selatan pada Senin (4/8) mulai membongkar pengeras suara yang selama ini digunakan untuk menyiarkan lagu-lagu K-pop dan berita ke wilayah Korea Utara.
Meskipun kedua negara secara teknis masih berperang, Presiden Lee berupaya meredakan ketegangan dan menghidupkan kembali dialog yang telah lama terhenti dengan Korea Utara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved