SAUDARA Saudara Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un, Kim Yo Jong, menuduh Ukraina berambisi memiliki senjata nuklir. Dia mendasarkan tuduhannya pada petisi yang di negara itu yang telah menarik kurang dari seribu tanda tangan sejauh ini.
Kim mengatakan petisi yang melahirkan dukungan Ukraina memiliki senjata merupakan mobilisasi politik. Petisi itu diluncurkan menyusul pengumuman Presiden Rusia Vladimir Putin, pekan lalu, bahwa Moskow berencana menempatkan senjata nuklir taktis di Belarusia.
Baca juga: Media Tiongkok Silang Pendapat soal Kebenaran Perang Ukraina-Rusia
Petisi yang dibuat Kantor Kepresidenan Ukraina menyerukan agar negara itu menjadi negara yang memiliki senjata nuklir. Sementara itu, Rusia memutuskan wajib militer musim semi rutin sesuai perintah Presiden Vladimir Putin.
Menurut Staf Umum Kementerian Pertahanan Rusia Laksamana Muda Vladimir Tsimlyansky sekitar 147 ribu dari 700 ribu calon wajib militer telah dipanggil. Tapi tidak ada yang akan pergi berperang di Ukraina, tegasnya.
Baca juga: IMF Setujui Bantuan US$15,6 Miliar untuk Ukraina
Periode pertama pada tahun ini akan berlangsung hingga 15 Juli. Pria Rusia berusia antara 18 dan 27 tahun diharuskan untuk melakukan setidaknya satu tahun dinas militer. (Aljazeera/Z-1)
