Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
PRESIDEN Tiongkok Xi Jinping menerima kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Balai Agung Rakyat, Beijing, Kamis (6/4), untuk membicarakan berbagai isu global dan regional yang berkembang.
Dalam pertemuan tersebut, kedua kepala negara berjanji untuk mengatasi perbedaan dan hambatan dalam menjaga stabilitas kemitraan strategis komprehensif yang saling menguntungkan dan kesejahteraan global.
Menurut Kementerian Luar Negeri Tiongkok (MFA), sebagai sesama anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Tiongkok dan Prancis memiliki kemampuan untuk mengatasi perbedaan dan hambatan tersebut.
Baca juga: Xi dan Macron Sepakat Pererat Kemitraan Tiongkok-Prancis
Presiden Tiongkok mengatakan bahwa kedua negara telah berhasil mempertahankan momentum kemajuan kerja sama bilateral meskipun lanskap internasional telah berubah dan tidak stabil dalam tiga tahun terakhir.
Pemimpin tertinggi Partai Komunis Tiongkok (CPC) itu melihat catatan positif perdagangan bilateral kedua negara dan peningkatan kerja sama di bidang kedirgantaraan, penerbangan, pertanian, dan pangan.
Baca juga: Macron Berharap pada Xi Jinping, Cari Solusi Agresi Rusia ke Ukraina
"Kedua negara juga telah melakukan komunikasi dan koordinasi yang erat, terkait isu perubahan iklim, keanekaragaman hayati, dan perkembangan di Afrika," kata Xi.
Sebelumnya, Macron juga diterima oleh Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang dalam kunjungan kenegaraannya yang akan berlangsung hingga Jumat (7/4).
MFA mencatat kunjungan Macron tersebut akan menjadi momentum dan energi baru dalam hubungan Tiongkok-Eropa. Tiongkok dan Prancis memiliki perbedaan dalam menyikapi krisis Ukraina.
Saat bertemu komunitas Prancis di Beijing, Rabu (5/4), Macron menyatakan bahwa Tiongkok, yang memiliki kedekatan dengan Rusia, dapat memainkan peran utamanya dalam menyelesaikan krisis Ukraina. (Z-6)
NIAT Prancis dan sejumlah negara lain untuk mengakui Palestina sebagai negara berdaulat dinilai sebagai langkah penting dalam peta diplomasi internasional.
PRANCIS menyatakan bahwa satu-satunya jalan menuju perdamaian antara Israel dan Palestina adalah melalui solusi dua negara.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
perluasan kesempatan kerja ke luar negeri amat penting. Namun, pendekatan pemerintah seharusnya lebih manusiawi dan berkeadilan.
Kesepakatan ini diharapkan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global serta membuka akses lebih luas ke pasar Eropa.
Tungkot menjelaskan salah satu aspek penting dalam EUDR adalah penetapan batas waktu (cut-off date) deforestasi yaitu tahun 2020.
Presiden Emmanuel Macron menyerukan agar negara-negara Eropa mengurangi ketergantungan ganda terhadap Amerika Serikat dan Tiongkok.
Gelombang panas ekstrem melanda Eropa. Spanyol dan Inggris mencatat rekor suhu tertinggi.
Gelombang panas ekstrem melanda sebagian besar wilayah Eropa. Shun mencapai pertengahan 40 derajat celsius.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved