Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
UKRAINA mengkhawatirkan kenaikan temperatur pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia pada akhir musim panas. Kondisi itu akibat kekurangan pasokan air untuk mendinginkan reaktor, karena pasukan Rusia telah membiarkan cadangannya bocor.
Direktur Jenderal Perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Air Ukrhydroenergo yang dikelola Ukraina Ihor Syrota mengatakan kekurangan pasokan air di PLTN Zaporizhzhia tidak berbahaya. Namun ia prihatin bila ketinggian air di waduk Kakhovka di Sungai Dnipro menurun dan memengaruhi pasokan air PLTN besar di Eropa yang diduduki pasukan Rusia setahun terakhir itu.
Waduk itu dikuasai pasukan Rusia dan menjadi sumber tenaga pembangkit listrik tenaga air dan bendungan Kakhovka. "Rusia telah membiarkan air keluar melalui pintu air," katanya.
Baca juga: Inggris Atasi Ukraina dengan Skor 2-0
PLTN Zaporizhzhia meski telah ditutup tetap membutuhkan air yang cukup untuk mendinginkan reaktor dan mencegah bencana nuklir. "Masalah (kekurangan air untuk pendinginan) dapat muncul di musim panas, di akhir musim panas," kata Syrota.
Ia menambahkan waduk dapat kering dalam beberapa hari, jika semua pintu air dibuka. "Saya harap kita tidak sampai pada situasi itu. Saya harap kita lebih cepat melakukan de-okupasi," tambahnya.
Baca juga: Biden Perluas Jaringan di KTT Demokrasi karena Khawatir Soal Rusia dan Tiongkok
Perusahaan Energoatom Ukraina yang membawahi PLTN Zaporizhzhia mengatakan ketinggian air di reservoir biasanya 16 meter, tetapi turun menjadi 13,8 meter. Debit air terbaru di waduk itu tersisa 12,8 meter dan menyentuh angka kritis jika mencapai 12 meter.
"Mereka (Rusia) mengurangi volume air tertentu dan kami telah menaikkan level menjadi 14,30 m dari 13,50 m menjadi 13,60 m. Tapi gerbang (bendungan) masih terbuka," kata Syrota. (CNA/Z-3)
Presiden Rusia Vladimir Putin menilai perang Ukraina bisa dihindari jika Donald Trump menjabat pada 2022.
Donald Trump dan Vladimir Putin bertemu untuk membhasa mengakhiri perang di Ukraina.
Tentara Korea Utara berperan penting dalam keberhasilan Rusia merebut kembali Kursk dari Ukraina.
Sektor pertahanan memperkuat peran aktif Indonesia di forum internasional untuk mendorong penyelesaian konflik global, termasuk di Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan bertemu pada hari ini di Alaska untuk membahas upaya mengakhiri perang tiga tahun antara Moskow dan Ukraina.
Presiden Donald Trump yakin Presiden Rusia Vladimir Putin siap capai kesepakatan terkait perang di Ukraina.
Steve Witkoff, utusan kepercayaan Presiden Donald Trump, bertolak ke Moskow untuk bertemu pejabat
ISTANA kepresidenan Rusia, Kremlin, pada Selasa (22/7) mengatakan bahwa Moskow berharap putaran perundingan damai antara Rusia-Ukraina berikutnya akan berlangsung pekan ini.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendukung tanpa syarat terhadap Rusia dalam perang di Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mungkin memiliki sudut pandangnya sendiri tentang situasi di Ukraina. Akan tetapi bagi Rusia ini soal kepentingan nasional dan masa depan negara.
DINAS Keamanan Ukraina mengeklaim pihaknya berhasil melaksanakan operasi bawah laut yang merusak Jembatan Kerch yang menghubungkan daratan Rusia dengan Semenanjung Krimea.
UKRAINA dan Rusia telah mencapai kesepakatan besar di Istanbul, Senin (2/6), untuk melakukan pertukaran tahanan dan jenazah terbesar sejak perang dimulai pada Februari 2022.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved