Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DUTA Besar Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Vassily Nebenzia menilai standar ganda dipertontonkan PBB dan negara-negara kuat dalam kasus invasi Amerika Serikat (AS) ke Irak serta negaranya ke Ukraina.
Dunia menyerang negaranya dengan berbagai tuduhan dan sanksi atas tindakan untuk melindungi rakyat Rusia dari hegemoni barat.
Sementara, AS dan Inggris yang telah menginvasi Irak yang bertujuan untuk menguasai minyak serta menggantung pemimpinnya yang tidak pro-Barat, Saddam Hussein, dibiarkan tanpa sanksi. Bahkan setelah 20 tahun rakyat dunia melihat kesengsaraan penduduk Irak, kedua negara itu berlalu seperti tidak bersalah.
"Setelah 20 tahun, pelajaran dari agresi AS tidak dipetik. AS belum pernah secara resmi meminta maaf atau mengakui konsekuensi yang menghancurkan dari agresi yang dilakukannya," ujarnya.
Baca juga : AS Kipasi Konflik Ukraina dengan Rp5.373 T di Tengah Usulan Damai Tiongkok
Menurut dia, AS dan Inggris bak negara yang selalu membuat peperangan dengan berbagai cara. Bahkan kedua negara menyulut Rusia menginvasi Ukraina melalui provokasi NATO.
"Banyak dari mereka yang menjadi provokator perang, mengadvokasi pengiriman lebih banyak senjata ke Ukraina untuk memicu perang proksi NATO dengan Rusia di Ukraina," sebut Nebenzia.
Baca juga : PM Jepang Mendadak ke Ukraina untuk Bertemu Zelensky
Dia juga menilai landasan antara perang Rusia di Ukraina dengan invasi pimpinan AS ke Irak jauh berbeda. "Asal mula krisis ini benar-benar berbeda. Invasi ke Irak merupakan pelanggaran hukum internasional dan piagam PBB. Sementara perang di Ukraina, untuk membela diri," paparnya.
Perang di Irak telah menewaskan ratusan ribu warga sipil yang tidak berdosa. Meski begitu, perang tersebut gagal mengungkap rahasia senjata pembunuh massal yang menjadi alasan AS menyerang Irak.
"Irak berubah menjadi sarang ketidakstabilan regional selama bertahun-tahun, yang kemudian melahirkan IS (Islamic State). AS adalah bapak baptis IS, yang kemudian harus dilawannya," tambahnya.
Sudah 20 tahun, AS melakukan serangan udara pertama terhadap Irak. Latar belakangnya karena pemerintahan AS kala itu di bawah George Bush menduga adanya senjata pemusnah massal di negara tersebut.
Meski begitu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berpendapat lain. Guterres berulang kali mengatakan bahwa agresi Rusia di Ukraina merupakan pelanggaran terhadap Piagam PBB dan hukum internasional. (Asia Pasifik News/Z-4)
PEMERINTAH Kota (Pemko) Pekanbaru akan mengajukan perubahan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Hal ini setelah kenaikan PBB menjadi sorotan publik.
Tito mengatakan 15 daerah sudah membuat aturan terkait kenaikan pajak tersebut pada 2022, 2023 dan 2024, sedangkan lima daerah lainnya baru menerapkan aturan tersebut pada 2025.
Kepala Bidang Penetapan dan Pengolahan Data Bapeda Purwakarta, Krisbanuk, mengatakan ada poin-poin penting yang menjadi dasar penjelasan Bapenda
Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon tengah mengkaji revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2024 terkait kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung meminta masyarakat Jakarta untuk tidak mengkhawatirkan kenaikan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2).
BUPATI dan Wali Kota di Jawa Timur (Jatim) diminta melakukan evaluasi jika telah mengeluarkan kebijakan menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) agar tidak memunculkan gejolak di masyarakat.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengundang Donald Trump untuk mengadakan putaran pembicaraan selanjutnya di Moskow.
Donald Trump dan Vladimir Putin bertemu untuk membhasa mengakhiri perang di Ukraina.
Sektor pertahanan memperkuat peran aktif Indonesia di forum internasional untuk mendorong penyelesaian konflik global, termasuk di Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan bertemu pada hari ini di Alaska untuk membahas upaya mengakhiri perang tiga tahun antara Moskow dan Ukraina.
Presiden Donald Trump yakin Presiden Rusia Vladimir Putin siap capai kesepakatan terkait perang di Ukraina.
RUSIA diduga tengah mempersiapkan uji coba rudal jelajah bertenaga nuklir terbaru 9M730 Burevestnik, hanya beberapa hari menjelang pertemuan Putin dan Trump.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved