Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
Media pemerintah Iran pada Rabu, (15/3) melaporkan sebelas orang tewas dan lebih dari 3.500 lainnya terluka dalam perayaan festival api tradisional Iran menjelang Tahun Baru Persia.
Festival api, yang disebut Chaharshanbe Suri dalam bahasa Farsi, dirayakan setiap tahun pada malam hari Selasa terakhir dalam kalender Iran, dan berakhir pada 20 Maret.
"Sejak 20 Februari, 26 orang telah tewas dalam insiden-insiden yang berkaitan dengan Chaharchanbe Suri, termasuk sedikitnya 11 orang pada hari perayaan dan lebih dari 3.550 orang terluka," kata Kepala Layanan Darurat, Jafar Miadfar, kepada televisi pemerintah.
Baca juga: Enam Tahun Berseteru, Iran dan Saudi Rujuk karena Tiongkok
Selama festival, para peserta melompati api unggun untuk menyucikan diri dan mengusir roh-roh jahat, sambil meneriakkan "Saya memberikan warna kuning saya" (indikator penyakit) dan "Saya mengambil warna merah Anda" (simbol kehidupan).
Festival ini merupakan tradisi kuno rakyat Iran. Juga merupakan bagian dari warisan pra-Islam Iran dan umumnya tidak disukai oleh kelompok ulama Syiah.
Baca juga: 5.000 Anak di Iran Keracunan
Namun, acara ini populer di kalangan anak muda, banyak di antara mereka yang membuat kembang api sendiri untuk acara tersebut, sebuah praktik yang terkadang mengakibatkan cedera atau bahkan kematian.
(Z-9)
HIJRIAH Food Festival 2025 digelar dalam menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
Festival ini merupakan inisiatif acara yang lahir dari Rembuk Kreatif Nasional GeKrafs (Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional)
Malam penutupan menampilkan dua film IMAX yang diproduksi di Indonesia: UNDER THE SEA karya Howard Hall (AS, Kanada) dan BORN TO BE WILD karya David Lickley (AS)
PT Bank Negara Indonesia (BNI) menghadirkan pengalaman berbeda bagi para pengunjung International BNI Java Jazz Festival 2025 melalui aktivitas wondr Treasure Hunt.
Festival kali ini diselenggarakan pada 25 Mei 2025 di Sarinah Thamrin, Jakarta dan juga dalam rangka memperingati Hari Jamu Nasional yang jatuh pada 27 Mei 2025.
Selain pameran seni, kegiatan ini juga meliputi lokakarya, pasar kreator, permainan, dan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan karakter favorit anak-anak.
Dalam insiden tersebut, ada 2 orang yang menjadi korban, satu di antaranya langsung bisa dievakuasi dalam kondisi stabil dan selanjutnya dirujuk ke RS Prof Ngoerah Denpasar.
Insiden ini terjadi hanya tiga hari setelah kecelakaan besar lain di India, ketika sebuah pesawat komersial milik Air India jatuh di Gujarat, menewaskan sedikitnya 270 orang.
Kecelakaan ini menambah panjang daftar insiden penerbangan di rute ziarah tersebut.
Posisi pesawat yang agak terbalik saat tabrakan kemungkinan menyebabkan badan pesawat pecah di bagian dekat tempat duduk Ramesh, yang memberinya celah untuk meloloskan diri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved