Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERDANA Menteri Australia Anthony Albanese akan melakukan bertolak ke Washington DC, Amerika Serikat untuk bertemu dengan Presiden AS Joe Biden. Pertemuan itu untuk menindaklanjuti rencana Australia untuk membangun kapal selam bertenaga nuklir.
Albanese, yang dijadwalkan tiba di India memberikan sedikit rincian tentang perjalanannya yang akan datang ke Amerika Serikat dan mengatakan akan ada pengumuman kemudian mengenai kunjungan tersebut.
"Saya akan bertemu dengan Presiden Biden di Amerika Serikat. Kami akan segera mengumumkan lebih lanjut tentang rincian tentang pengaturan yang akan dilakukan," kata Albanese kepada para wartawan di Bandara Perth sebelum menaiki pesawatnya ke India.
Baca juga : Hadapi Ancaman Tiongkok, Pejabat Tinggi AS Temui Presiden Taiwan
"Saya akan menantikan kelanjutan hubungan yang saya miliki dengan pemerintah AS,” sebutnya.
Sydney Morning Herald melaporkanl Albanese diperkirakan akan menandatangani pakta yang telah lama ditunggu-tunggu untuk membangun armada kapal selam nuklir selama kunjungannya ke AS minggu depan.
Baca juga : Perubahan Iklim Picu Kerugian di AS
Albanese diperkirakan akan menghadiri upacara penandatanganan pada hari Senin di San Diego dengan Biden dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak.
Perjanjian kapal selam ini berlangsung di bawah naungan AUKUS, sebuah aliansi baru yang terdiri dari Australia, Inggris, dan Amerika Serikat yang bertujuan untuk berbagi teknologi militer dan teknologi lainnya.
Namun, pertanyaan-pertanyaan besar masih membayangi proyek tersebut, seperti apakah Australia akan membeli teknologi kapal selam AS atau Inggris, di mana kapal selam mereka akan dibangun, dan kapan kapal selam tersebut akan mulai beroperasi.
Sumber yang dirujuk oleh Sydney Morning Herald menyebutkan, beberapa legislator di AS percaya bahwa beberapa kapal selam Australia dapat dibangun di AS untuk mempercepat penyebarannya ke Pasifik.
Kesepakatan tersebut, yang diyakini melibatkan delapan kapal selam bertenaga nuklir, muncul di tengah kekhawatiran di Australia dan AS tentang kehadiran Tiongkok yang semakin tegas di wilayah Pasifik. Albanese mengatakan bulan lalu bahwa aliansi AUKUS merupakan lompatan terbesar dalam kemampuan pertahanan dalam sejarah Australia.
"Kemitraan AUKUS berupaya memberikan kemampuan kapal selam bertenaga nuklir bersenjata konvensional kepada Australia sesegera mungkin," kata juru bicara Pentagon kepada kantor berita AFP menjelang pengumuman Albanese.
(aljazeera/Z-5)
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Konsumen fashion di AS menggugat Hermes karena dianggap enggan menjual tas Birkin tanpa pembelian produk mewah lainnya.
Sebuah petisi kepada Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS menyerukan larangan bahan kimia metilen klorida dalam proses dekafinasi kopi karena kekhawatiran terhadap kanker.
Kontroversi aturan berpakaian di pesawat menjadi sorotan di Amerika setelah seorang penumpang menyewa pengacara karena dianggap tidak mematuhi kebijakan pakaian di Delta Air lines.
Sejak diperkenalkannya vaksin HPV di Amerika Serikat pada 2006, terjadi penurunan signifikan infeksi HPV dan pra-kanker serviks pada remaja dan perempuan dewasa muda.
BNI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong UMKM kopi Indonesia menuju pasar dunia.
Albanese berjanji mengurangi emisi karbon sebesar 43% pada 2030, meningkatkan energi terbarukan, dan menawarkan diskon untuk mobil listrik.
Meskipun hasil perhitungan suara resmi belum diumumkan namun calon Perdana Menteri (PM) petahana Scott Morrison telah mengakui kekalahan berdasarkan jajak pendapat.
Selama masa jabatannya juga, pemerintah Australia mendaftarkan semua faksi Hizbullah di Libanon yang didukung Iran dan Hamas yang berbasis di Jalur Gaza sebagai kelompok teror.
Pria berusia 59 tahun itu dilantik sebagai perdana menteri Australia dalam sebuah upacara singkat di Goverment House di Canberra.
Ostrovsky menyatakan keprihatinan bahwa dukungan bipartisan yang dinikmati Israel di Australia selama bertahun-tahun mungkin akan menurun.
Anthony Albanese, PM Australia yang baru saja terpilih, harus menjalani perjalanan panjang untuk sampai di KTT Quad yang berlangsung di Tokyo, Jepang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved