Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Puluhan Korban Terdampar di Pantai setelah Kapal Italia Karam

Ferdian Ananda Majni
27/2/2023 23:00
Puluhan Korban Terdampar di Pantai setelah Kapal Italia Karam
Tim penyelamat gabungan mencari korban kapal tenggelam di lepas pantai Calabria, Italia, Senin (27/2).(AFP/Alessandro SERRANO )

PENJAGA pantai Italia mencari mayat-mayat di laut dan pantai-pantai setelah kapal karam di lepas pantai Calabria. Saat ini, penemuan korban tewas meningkat menjadi 62 orang.

Kapal kayu yang kelebihan muatan itu pecah dan tenggelam pada Minggu (26/2) dini hari di lautan badai di lepas pantai selatan Italia, dengan mayat-mayat, sepatu, dan puing-puing terdampar di sepanjang garis pantai.

"Jumlah korban tewas meningkat pada Senin (27/2) menjadi 62 orang," kata seorang pejabat penjaga pantai kepada AFP dan jumlah tersebut tampaknya akan terus bertambah.

Kepala tim Dokter Tanpa Tapal Batas (MSF) yang memberikan bantuan psikologis kepada para korban selamat, Sergio di Dato, mengatakan bahwa ada beberapa kasus anak-anak yang menjadi yatim piatu dalam bencana tersebut.


Baca juga: Kapal Pengungsi Tenggelam di Italia, Puluhan Orang Tewas


"Seorang anak laki-laki Afghanistan berusia 12 tahun kehilangan seluruh keluarganya, kesembilan dari mereka --empat saudara kandung, orangtua, dan kerabat dekat lainnya," katanya kepada wartawan.

Petugas pemadam kebakaran dari Kota Cutro menyiapkan speedboat untuk melakukan pencarian baru di daerah tersebut saat helikopter terbang di atas kepala.

Di Le Castella, di mana sebuah benteng dari abad ke-15 mendominasi garis pantai, seorang jurnalis AFP menyaksikan penjaga pantai menemukan mayat seorang wanita yang tampaknya berusia awal 20-an.

Badan amal Save the Children mengatakan di Twitter bahwa mereka mendukung para penyintas dari Afghanistan, Pakistan, Somalia, dan Suriah, termasuk 10 anak di bawah umur yang telah melakukan perjalanan dengan keluarga mereka.

"Ada banyak anak di bawah umur yang hilang," tulisnya. (AFP/OL-16)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya