SEDIKITNYA 62 orang tewas setelah sebuah kapal yang membawa pengungsi tenggelam di perairan wilayah Calabria, Italia, Minggu (26/1). Saat ini, regu penyelamat masih melakukan pencarian terhadap para korban tewas yang diperkirakan bisa mencapai 100 orang
Diperkirakan, kapal kayu yang tenggelam tersebut membawa sekira 200 penumpang, termasuk anak-anak dan bayi. Kapal membawa pengungsi dari Afghanistan, Pakistan, Somalia, Syria, Iraq, serta Iran. Saat ini, jumlah penumpang yang selamat mencapai 80.
Sergio di Dato, kepala tim Doctors Without Borders (MSF) yang memberikan dukungan psikologis kepada para penyintas, mengatakan ada anak yang harus kehilangan ayah dan ibunya dalam bencana tersebut. "Seorang anak laki-laki Afghanistan berusia 12 tahun kehilangan seluruh keluarganya yang berjumlah sembilan orang yaitu empat saudara kandung, orang tuanya dan kerabat dekat lainnya," katanya kepada wartawan.
Petugas pemadam kebakaran dari kota Cutro menyiapkan speed boat untuk melakukan pencarian baru di daerah tersebut. Pencarian korban juga dilakukan melalui udara dengan menggunakan helikopter terbang di atas kepala.
Badan amal Save the Children melalui akun twitter menyatakan mereka mendukung para penyintas dari Afghanistan, Pakistan, Somalia, dan Suriah, termasuk 10 anak di bawah umur yang bepergian dengan keluarga mereka. "Ada banyak anak di bawah umur yang hilang," tulisnya. (AFP/BBC/OL-15)