Minggu 19 Februari 2023, 05:45 WIB

Belarus Tegaskan Siap Membalas Jika Diserang Ukraina

Cahya Mulyana | Internasional
Belarus Tegaskan Siap Membalas Jika Diserang Ukraina

AFP/Natalia KOLESNIKOVA
Latihan tempur militer Belarus di Pusat Latihan Belaya Luzha di luar Kota Minsk, Belarus.

 

KEKHAWATIRAN keterlibatan Belarus dalam konflik di Ukraina semakin meningkat dengan pelaksanaan latihan militer. Minsk menggunakan tank BTR-82A Rusia yang baru dan tank Uni Soviet yang dimodernisasi mengirimkan gema yang menggelegar di sekitar lapangan saat mereka menembak. Tank-tank itu dikendarai oleh divisi elite Belarus.

Presiden Alexander Lukashenko, yang telah berkuasa sejak 1994, mengatakan dia akan siap berperang bersama Rusia jika Belarus diserang Ukraina. Dia juga menuduh Kyiv melakukan provokasi.

Pada akhir tahun lalu, Belarus dan Rusia mengumumkan pembentukan pasukan tanggap terpadu, dengan beberapa ribu prajurit Rusia tiba di negara tersebut. Lukashenko mengatakan dia meminta sekutu Rusianya, Vladimir Putin, untuk divisi tambahan yang akan berada di bawah komandonya.

Baca juga: Zelensky Minta IOC Larang Rusia dan Belarus Ikuti Olimpiade 2024

Kolonel Maxim Zhuravlev mengatakan akademi sedang melatih para prajurit muda. 

"Hari ini, kita mempelajari pengalaman dari semua konflik modern di dunia. Dari sini kami mengambil apa yang baru dan menjadikannya bagian dari proses pendidikan," katanya.

Kekhawatiran atas mobilisasi gaya Rusia telah tumbuh di negara otoriter itu, yang sebagian besar terputus dari Barat karena sanksi. Lukashenko mengatakan dia tidak berencana mengirim orang-orangnya melewati perbatasan selatan ke Ukraina.

Tetapi, dia menekankan perlunya anggota militer aktif memiliki kesiapan perang. 

"Jika kami melihat ancaman perang, kami akan melakukan mobilisasi," kata Lukashenko.

Ia menambahkan bahwa Belarus belajar dari kesalahan Rusia. Jika Belarus harus memanggil cadangan, itu harus lebih baik daripada di Rusia.

Terlebih luas wilayah dan jumlah penduduk Belarus jauh lebih kecil dari Rusia. 

Di ruang kelas akademi militer di pinggiran Minsk, petugas mengawasi wajib militer mensimulasikan pertempuran di komputer. Para pejabat mengatakan itu adalah bagian dari unit teknologi informasi.

Lukashenko, bulan ini, menyerukan penguatan unit tersebut. Minsk dulunya adalah surga teknologi informasi, tetapi banyak para spesialisnya meninggalkan negara itu setelah tindakan keras besar-besaran terhadap oposisi usai pemilihan ulang yang dimenangkan Lukashenko pada 2020. (AFP/OL-1)

Baca Juga

Aris Messinis / AFP

Ukraina Klaim Stabilkan Situasi di Sekitar Bakhmut

👤Ferdian Ananda Majni 🕔Minggu 26 Maret 2023, 11:15 WIB
Bakhmut hampir dikosongkan dari warga sipil selama berbulan-bulan pertempuran sengit antara pasukan Rusia dan Ukraina dan hanya sejumlah...
AFP

Putin Siap Tempatkan Senjata Nuklir Taktis di Belarus, AS Bereaksi Hati-hati

👤Ferdian Ananda Majni 🕔Minggu 26 Maret 2023, 10:55 WIB
Senjata nuklir taktis mengacu pada senjata yang digunakan untuk tujuan tertentu di medan perang, bukan senjata yang memiliki kemampuan...
AFP/pascal lachenaud

Bentrokan Buruh dan Polisi Terjadi di Jalan-jalan di Paris Hingga Waduk

👤Basuki Eka Purnama 🕔Minggu 26 Maret 2023, 05:57 WIB
Aksi kekerasan di Saite-Soline di Prancis barat itu terjadi setelah beberapa hari terjadi protes atas reformasi pensiun yang digulirkan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya