Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEDUTAAN Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara, Turki, melaporkan dua warga negara Indonesia (WNI) tewas di Kahramanmaras, satu dari 10 provinsi yang paling terdampak gempa pada Senin (6/2). Keduanya ialah ibu dan anaknya berusia satu tahun yang meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan.
"Jadi yang meninggal di Kahramanmaras ialah seorang ibu WNI dan satu anak usia satu tahun. Karena aturannya kan anak di bawah 18 tahun otomatis boleh pegang paspor Indonesia. Jadi hitungannya dua WNI yang meninggal dunia," ujar Duta Besar Indonesia untuk Turki, Lalu M. Iqbal dalam keterangannya kepada Media Indonesia, Rabu (8/2).
Menurut dia, sesuai perintah Presiden Jokowi melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, timnya sudah tiba di lokasi gempa untuk menyerahkan bantuan kemanusiaan dan mengevakuasi WNI yang terdampak ke Ankara. "Saya sudah minta WNI yang dievakuasi untuk mengabari keluarga di Indonesia agar mereka tenang," ujarnya.
Ia mengatakan tim KBRI Ankara yang terdiri dari Konsuler Perlindungan WNI, Atase Pertahanan, dan Perbinlu (pejabat BIN) sudah melakukan evakuasi dari empat titik paling terdampak gempa. Jumlah yang dievakuasi sebanyak 123 orang dari target semula 104 orang, termasuk satu WN Malaysia dan satu WN Myanmar.
Sekretaris III Perlindungan WNI KBRI Ankara yang memimpin tim ke Hatay, Bondet Suryonurwendo, mengatakan seorang WNI atas nama Ayu Fira dan dua anaknya di Hatay yang hingga kemarin dinyatakan belum bisa dihubungi kini ditemukan dan dalam keadaan selamat. "Alhamdulillah setelah melakukan pelacakan ke lokasi tempat tinggal, ibu Ayu Fira dan anaknya sudah kami temukan dalam keadaan selamat," ucapnya.
Terkait dua WNI yang bekerja sebagai terapis spa berstatus belum bisa dihubungi di Dyarbakir. Tim Evakuasi yang dipimpin oleh Kombes Budi Wardiman masih melakukan pelacakan di Dyarbakir sambal melakukan evakuasi 20 WNI di Dyarbalir dan Malatya. "Kami sudah tiba di Dyarbakir dan masih terus berkomunikasi dengan otoritas setempat serta simpul masyarakat Indonesia untuk mengidentifikasi dua WNI di Dyarbakir yang hingga saat ini masih belum bisa dihubungi," ujar Budi.
Terkait dengan kabar yang ditulis di Harian Fajar, mengenai ada WNI meninggal dunia di Gaziantep, tim evakuasi di Gaziantep telah melakukan penelusuran. Pemberi keterangan yang mengaku WNI di Gaziantep atas nama Vivi Haryono tidak ada di dalam data WNI KBRI Ankara dan tidak dikenal oleh masyarakat Indonesia di Gaziantep.
Baca juga: Menko PMK: Kita Kirim Tenaga Medis ke Turki-Suriah
Pihak Harian Fajar yang memberitakan hal tersebut tidak menjawab permintaan konfirmasi yang dikirimkan KBRI Ankara. Karena itu berita ini berstatus tidak terverifikasi. "KBRI sudah menghubungi wartawan Harian Fajar yang menulis berita mengenai ada warga Sulawesi Selatan korban gempa yang meninggal di Gaziantep, tetapi permintaan konfirmasi kami tidak dijawab," ujar Fitriyani, Sekretaris Pertama Penerangan KBRI Ankara. (OL-14)
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 5.0 mengguncang Kabupaten Pangandaran, terjadi Senin (9/6) sekitar pukul 23.55 WIB.
Gempa bumi itu juga dirasakan di sejumlah wilayah Jawa Barat, khususnya di sekitar Kabupaten Pangandaran.
Kolombia diguncang gempa berkekuatan 6,3 magnitudo yang menyebabkan sejumlah bangunan rusak dan kepanikan masyarakat.
SEORANG warga negara Turki meninggal karena serangan panik setelah gempa mengguncang Turki selatan. Sebanyak 69 lain terluka.
PROVINSI Jawa Barat (Jabar) mengalami gempa bumi sebanyak 118 kali sepanjang bulan Mei 2025. Gempa terkuat terjadi di Cianjur.
PULAU Kreta di Yunani masih merasakan dampak gempa berkekuatan 6,1 magnitudo yang terjadi pada Kamis (22/5) pagi waktu setempat.
Raksasa reasuransi Jerman, Munich Re, melaporkan penurunan laba kuartal pertama, Rabu (17/5). Laba perusahaan terpukul dari klaim yang terkait dengan gempa Turki dan Suriah.
Sebanyak 105 anggota tim dan 14 tenaga pendukung yang diwakili 23 orang terdiri dari berbagai profesi di bidang kesehatan dan non kesehatan, didaulat sebagai penerima penghargaan tersebut.
DARI awal yang sederhana, Recep Tayyip Erdogan telah berkembang menjadi raksasa politik, memimpin Turki selama 20 tahun dan membentuk kembali negaranya lebih dari pemimpin mana pun
PERDANA Menteri Suriah Hussein Arnous dalam pertemuan bersama Duta Besar Tiongkok di Damaskus, Shi Hongwei membahas penguatan hubungan bilateral kedua negara.
Ketika mengunjungi para penyintas gempa di Basaksehir Cam dan Sakura City Hospital, Senin (13/2), Erdogan melafalkan adzan di telinga bayi perempuan itu dan menamainya Ayse Betul.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved