Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

10 WNI Terluka Usai Gempa Turki Tengah Dievakuasi

Cahya Mulyana
07/2/2023 14:51
10 WNI Terluka Usai Gempa Turki Tengah Dievakuasi
Dampak guncangan gempa yang melanda wilayah Diyarbakir, Turki.(AFP)

SEBANYAK 10 warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban gempa 7,7 magnitudo di Turki pada Senin (6/2), pukul 04:17 waktu setempat. Mereka telah teridentifikasi mengalami mengalami luka-luka dan diberikan pelayanan medis. 

Data itu dikumpulkan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara per Selasa (7/2). Empat di antaranya telah berada di rumah sakit setempat sementara sisanya sedang dievakuasi ke Ankara.

Baca juga: Jumlah Korban Tewas Gempa Turki dan Suriah Lampaui 4.000 orang

"Ada juga satu ibu dengan dua anak yang sampai saat ini belum berhasil dihubungi. Mereka ada di Antalya. Kami sedang berkoordinasi dengan otoritas setempat mengenai ibu dan anak ini," ucap Duta Besar Indonesia untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal dalam keterangan virtual kepada awak media, Selasa (7/2). 

Ia mengatakan terdapat juga dua WNI di Diyarbakir yang juga belum dapat dihubungi. Pihaknya berupaya menggali informasi mengenai kondisi keduanya. 

"Di grup WhatsApp pekerja spa juga belum ada respons. Tim kami akan terus mencoba menghubungi," sambungnya.

Iqbal bersama tim sedang bergerak menuju area-area terdampak bencana di Turki. Untuk proses evakuasi ini, tim KBRI Ankara dibagi empat untuk mengevakuasi WNI dari pusat gempa yang meliputi Gaziantep, Kahramanmaras, Diyarbakir, Adana dan Hatay.

Di Gaziantep, kata dia, KBRI Ankara berencana mengevakuasi 40 WNI yang rumahnya sudah hancur sama sekali akibat diguncang gempa. Terdampak beberapa mahasiswa WNI di sana, di mana asrama mereka juga hancur dan sudah tidak bisa ditempati.

Para WNI di Gaziantep harus dievakuasi ke Ankara karena tidak memiliki tempat tinggal tetap. Saat ini, ada WNI yang tinggal di masjid, stadion olahraga, dan tempat penampungan lainnya. 

"Mereka semua diminta berkumpul di satu titik untuk nantinya dijemput tim KBRI Ankara. Terdapat sekitar 140 orang WNI di Kahramanmaras," paparnya. 

Sebanyak 100 dari mereka bisa ditampung di safe house, namun 40 lainnya telantar di lapangan dan akan dievakuasi ke Ankara. Untuk Diyarbarkir, ada 14 WNI yang dievakuasi. 

"Di kota Adana ada satu keluarga akan kita evakuasi. Sisanya di Hatay sembilan WNI, tiga di antaranya ada yang patah tulang, salah satunya patah tulang punggung. Kita membawa ambulans," tutur Iqbal.

"Kita sudah coba merujuk ke rs setempat, tapi ternyata penuh. Jadi, kita putuskan untuk evakuasi dan dirawat di Ankara," pungkasnya.

Sementara Duta Besar Indonesia untuk Suriah Wajid Fauzi mengatakan tidak ada informasi mengenai WNI di Suriah yang mengalami luka atau terdampak gempa. Namun pihaknya akan terus memastikan semua kondisi WNI di Suriah. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik