Setidaknya 53 orang tewas di Turki setelah gempa besar berkekuatan 7,8 SR melanda bagian tenggara negara itu, pada Senin (6/2) pagi.
Para pejabat setempat mengatakan 23 orang tewas di Provinsi Malatya, 17 di Urfa, tujuh di Osmaniye, dan enam di Diyarbakir.
Mereka memerkirakan jumlah korban kemungkinan bertambah karena parahnya tingkat kerusakan. Terlebih, saat gempa terjadi, masih banyak orang yang tertidur di rumah.
Tayangan televisi memperlihatkan orang-orang yang terkejut berdiri di atas salju dengan piyama mereka, menyaksikan tim penyelamat menggali puing-puing bangunan yang rusak.
Gempa terjadi pada pukul 04:17 waktu setempat (0117 GMT) pada kedalaman sekitar 17,9 kilometer (11 mil), kata badan meteorology AS, dengan gempa susulan berkekuatan 6,7 yang terjadi 15 menit kemudian.
Pusat layanan darurat AFAD Turki menyebutkan gempa pertama bermagnitudo 7,4 SR
"Saya menyampaikan harapan terbaik saya kepada semua warga kami yang terkena dampak gempa," cuit Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Twitter.
Gempa tersebut juga meratakan puluhan bangunan di kota-kota besar di selatan Turki serta negara tetangga Suriah.
Gambar di televisi Turki dan media sosial menunjukkan tim penyelamat menggali melalui puing-puing bangunan yang rata di kota Kahramanmaras dan Gaziantep yang berdekatan. (AFP/M-3)