Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Perang di Ukraina Pertontonkan Kemunafikan Barat

Cahya Mulyana
06/2/2023 10:10
Perang di Ukraina Pertontonkan Kemunafikan Barat
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova(dok.AFP)

PEMERINTAH Rusia menilai KTT Uni Eropa-Ukraina menegaskan bahwa dukungan 27 anggota blok Eropa terhadap Kyiv dilakukan hanya demi melayani aspirasi hegemonik Amerika Serikat (AS) dan NATO. Moskow juga menyebut pertemuan tersebut memperlihatkan kemunafikan Uni Eropa dalam menyikapi perang Rusia-Ukraina.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa Uni Eropa telah melanggar persyaratan standarnya sendiri dalam proses penerimaan anggota baru, dalam hal ini Ukraina.

"Kesiapan Uni Eropa (UE) untuk memberikan dukungan lebih lanjut kepada Ukraina sembari menyerukan perdamaian sebagai sesuatu yang munafik," ungkapnya.

Ia menyebut pengiriman bantuan militer dan dukungan keuangan UE ke Ukraina hanya akan mengarah pada peningkatan jumlah korban, termasuk di antaranya warga sipil.

"Dalam kondisi ini, upaya untuk memulai proses menciptakan semacam struktur semu dalam meminta pertanggungjawaban atas apa yang terjadi di Ukraina adalah absurd dan tidak bermoral," ungkap Zakharova.

"Seperti yang mereka katakan, siapa hakimnya? Mereka yang menipu dengan perjanjian Minsk, yang memompa para penjahat Ukraina dengan senjata dan uang, yang mencoba menyalahgunakan aset negara Rusia dan dana warga negara kami," sambungnya.

Menurut Zakharova, KTT pada Jumat lalu menegaskan bahwa UE menginvestasikan semua sarana politik, keuangan, dan militer untuk mengembangkan front di Ukraina melawan pembentukan tatanan dunia multipolar, yang didukung kuat oleh Rusia dan mayoritas komunitas dunia.

KTT tersebut, yang digambarkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai sebuah simbol kuat, membahas prospek aksesi Kyiv ke UE, penyelesaian perang di Ukraina, dan ketahanan pangan.

UE, yang telah memberikan bantuan keuangan dan militer ke Ukraina, menjanjikan lebih banyak bantuan serta dukungan dalam KTT bersejarah di Kyiv pada Jumat kemarin.

Blok itu juga menjanjikan sanksi putaran ke-10 terhadap Moskow pada 24 Februari mendatang, di satu tahun peringatan invasi Rusia. Sementara Ukraina telah diberikan status kandidat penuh UE pada Juni lalu.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan Ukraina sedang mengambil langkah-langkah penting dalam perjalanannya menuju UE. "Saya tahu bahwa mereka akan mengikuti langkah ini," jelasnya. (Anadolu Agency/OL-13)

Baca Juga: Ukraina Klaim Kantongi Janji Bantuan Jet Tempur dari Barat



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya