Jumat 03 Februari 2023, 17:31 WIB

Massa AMI Geruduk Kedubes Tiongkok di Jakarta Peringati Tragedi Berdarah Ghulja

mediaindonesia.com | Internasional
Massa AMI Geruduk Kedubes Tiongkok di Jakarta Peringati Tragedi Berdarah Ghulja

dok.ami
Aliansi Mahasiswa Islam (AMI), berunjuk rasa di depan Kantor Kedubes Tiongkok, peringati tragedi berdarah Ghulja, Jumat (3/2/2023)

 

RATUSAN mahasiswa perwakilan dari berbagai kampus di Indonesia yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Islam (AMI), menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kedutaan Besar Tiongkok di Jalan Mega Kuningan Jakarta Selatan, untuk memperingati tragedi berdarah Ghulja 5 Febuari 1997 yang menewaskan ratusan muslim Uighur.

Para mahasiswa memastikan masyarakat dunia khususnya Indonesia, tidak akan pernah melupakan pembantaian ratusan muslim Uighur dengan cara-cara sadis oleh pemerintah Tiongkok, yang dikontrol oleh Partai Komunis.

Selain berorasi, membentangkan spanduk dan poster berisi tuntutannya, para mahasiswa menggelar aksi teatrikal yang menggambarkan kekejaman militer Tiongkok membantai ratusan muslim Uighir dalam peristiwa kelam Ghulja.

Koordinator pengunjuk rasa, Andi Setya Negara, menuturkan bahwa insiden mematikan Ghulja, berawal dari aksi demonstrasi damai ribuan muslim Uighur pada tanggal 3 hingga 5 Febuari 1997, untuk menyuarakan kebebasan beragama sebagai salah satu Hak Azazi Manusia, yang seyogianya tidak boleh dilarang oleh pemerintah negara manapun, termasuk China.

"Bukannya mendengarkan atau setidaknya berdialog dengan massa pengunjuk rasa, Beijing malah mengerahkan pasukan militer bersenjata lengkap untuk menjawab aksi damai ribuan muslim Uighur tersebut, lalu menghujani  massa dengan timah panas dari senapan mesin,” kata Andi Setya Negara kepada wartawan, Jum’at (3/2/2023).

AMI menyebut tindakan China tersebut sangat sadis dan diluar batas prikemanusiaan, mengingat bukan hanya pria dewasa namun terdapat lansia, wanita serta anak-anak ditemukan tewas tertembus lebih dari 1 peluru tajam pada beberapa bagian tubuh mereka.

Sementara sebanyak 4000 muslim Uighur yang berunjuk rasa ditangkap dan dari jumlah itu, diketahui ada 200 orang yang menghadapi hukuman mati, seperti dimuat dalam laporan World Uygur Conggres (WUC), Februari 2017.

“Lebih jauh, wartawan Channel 4 News Inggris, yang mewawancarai salah satu warga Uighur di Ghulja terkait kekerasan dan kegilaan represif aparat China tahun 1997 tersebut, menemukan banyak bukti temuan atas pelanggaran berat HAM dalam tragedi ini,” tutur Andi Setya Negara.

Pemenjaraan yang banyak berujung kepada maut lantaran berat dan pedihnya penyiksaan, bahkan proses eksekusi puluhan aktivis yang dituduh sebagai inisiator aksi damai, yang dilakukan Beijing di depan khalayak ramai.

“Atas dasar itulah, Kami, perwakilan mahasiswa dari seluruh kampus/universitas di Indonesia yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Islam (AMI) menuntut Tiongkok bertanggung jawab atas kematian ratusan muslim Uighur dalam Tragedi Berdarah Ghulja 5 Febuari 1997,” jelas Andi Setya Negara.

Mahasiswa juga meminta Mahkmah Internasional untuk menyeret seluruh aktor intelektual yang di kontrol oleh Partai Komunis China, dalam pembantaian ratusan muslim Uighur di Ghulja ke Pengadilan HAM.

"Tiongkok seyogyanya memberi kemerdekaan bagi jutaan jutaan muslim Uighur, supaya etnis minoritas ini dapat hidup dan menentukan masa depan ditanah kelahiran mereka, yang di koptasi serta di klaim Beijing sebagai wilayah negara China,” pungkas Andi Setya Negara. (OL-13)

Baca Juga: PII : Indonesia Harus Membatasi Keinginan Tiongkok Memborong ...

Baca Juga

AFP

PBB Desak Israel-Palestina Kurangi Ketegangan selama Ramadan

👤Zubaedah Hanum 🕔Kamis 23 Maret 2023, 22:00 WIB
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak Israel dan Palestina pada untuk menahan diri dari langkah-langkah sepihak yang meningkatkan...
AFP/ARIS MESSINIS

Dihujani Rudal Rusia, Bakhmut Beri Perlawanan Sengit

👤Zubaedah Hanum 🕔Kamis 23 Maret 2023, 21:50 WIB
PESAWAT nirawak dan rudal Rusia menyerang kota-kota dan meledakkan gedung apartemen di Ukraina. Bakhmut yang telah diserang lewat darat...
Istimewa

Hari Pertama Ramadan, Satu Warga Palestina Tewas di Tangan Tentara Israel

👤Zubaedah Hanum 🕔Kamis 23 Maret 2023, 21:30 WIB
TINDAKAN represif tentara Israel telah menewaskan seorang pria Palestina selama operasi penggerebekan di wilayah pendudukan Tepi Barat,...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya