Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
RATUSAN mahasiswa perwakilan dari berbagai kampus di Indonesia yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Islam (AMI), menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kedutaan Besar Tiongkok di Jalan Mega Kuningan Jakarta Selatan, untuk memperingati tragedi berdarah Ghulja 5 Febuari 1997 yang menewaskan ratusan muslim Uighur.
Para mahasiswa memastikan masyarakat dunia khususnya Indonesia, tidak akan pernah melupakan pembantaian ratusan muslim Uighur dengan cara-cara sadis oleh pemerintah Tiongkok, yang dikontrol oleh Partai Komunis.
Selain berorasi, membentangkan spanduk dan poster berisi tuntutannya, para mahasiswa menggelar aksi teatrikal yang menggambarkan kekejaman militer Tiongkok membantai ratusan muslim Uighir dalam peristiwa kelam Ghulja.
Koordinator pengunjuk rasa, Andi Setya Negara, menuturkan bahwa insiden mematikan Ghulja, berawal dari aksi demonstrasi damai ribuan muslim Uighur pada tanggal 3 hingga 5 Febuari 1997, untuk menyuarakan kebebasan beragama sebagai salah satu Hak Azazi Manusia, yang seyogianya tidak boleh dilarang oleh pemerintah negara manapun, termasuk China.
"Bukannya mendengarkan atau setidaknya berdialog dengan massa pengunjuk rasa, Beijing malah mengerahkan pasukan militer bersenjata lengkap untuk menjawab aksi damai ribuan muslim Uighur tersebut, lalu menghujani massa dengan timah panas dari senapan mesin,” kata Andi Setya Negara kepada wartawan, Jum’at (3/2/2023).
AMI menyebut tindakan China tersebut sangat sadis dan diluar batas prikemanusiaan, mengingat bukan hanya pria dewasa namun terdapat lansia, wanita serta anak-anak ditemukan tewas tertembus lebih dari 1 peluru tajam pada beberapa bagian tubuh mereka.
Sementara sebanyak 4000 muslim Uighur yang berunjuk rasa ditangkap dan dari jumlah itu, diketahui ada 200 orang yang menghadapi hukuman mati, seperti dimuat dalam laporan World Uygur Conggres (WUC), Februari 2017.
“Lebih jauh, wartawan Channel 4 News Inggris, yang mewawancarai salah satu warga Uighur di Ghulja terkait kekerasan dan kegilaan represif aparat China tahun 1997 tersebut, menemukan banyak bukti temuan atas pelanggaran berat HAM dalam tragedi ini,” tutur Andi Setya Negara.
Pemenjaraan yang banyak berujung kepada maut lantaran berat dan pedihnya penyiksaan, bahkan proses eksekusi puluhan aktivis yang dituduh sebagai inisiator aksi damai, yang dilakukan Beijing di depan khalayak ramai.
“Atas dasar itulah, Kami, perwakilan mahasiswa dari seluruh kampus/universitas di Indonesia yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Islam (AMI) menuntut Tiongkok bertanggung jawab atas kematian ratusan muslim Uighur dalam Tragedi Berdarah Ghulja 5 Febuari 1997,” jelas Andi Setya Negara.
Mahasiswa juga meminta Mahkmah Internasional untuk menyeret seluruh aktor intelektual yang di kontrol oleh Partai Komunis China, dalam pembantaian ratusan muslim Uighur di Ghulja ke Pengadilan HAM.
"Tiongkok seyogyanya memberi kemerdekaan bagi jutaan jutaan muslim Uighur, supaya etnis minoritas ini dapat hidup dan menentukan masa depan ditanah kelahiran mereka, yang di koptasi serta di klaim Beijing sebagai wilayah negara China,” pungkas Andi Setya Negara. (OL-13)
Baca Juga: PII : Indonesia Harus Membatasi Keinginan Tiongkok Memborong ...
Kerja sama investasi dan perdagangan harus sama-sama menguntungkan, walaupun juga mengandung risiko, itu harus dipertimbangkan di masing-masing negara.
Adapun, kedua tersangka ialah Muhammad Ridzuan Cheong Bin Abdullah, 40, warga Malaydia dan Wei Zihao, 28, warga Tiongkok.
Namun seraya mencatat bahwa hubungan ekonomi antara kedua negara telah membaik, Trump tetap membuka peluang untuk tarif yang lebih tinggi, dan melontarkan ancaman terhadap ‘Negeri Panda’.
Tingkat ketidakpercayaan tertinggi tercatat di Metro Manila dan Luzon Tengah sebesar 88%, dan terendah di Visayas sebesar 77%.
Ilmuwan Tiongkok berjuang menyelamatkan lumba-lumba tanpa sirip yang masih hidup di Sungai Yangtze.
SELAMA kampanye, Donald Trump berjanji akan menggunakan tarif untuk merevitalisasi industri Amerika, mendatangkan lapangan kerja, dan membantu Negeri Paman Sam kembali hebat.
Mengusung pendekatan desain 'retro-futuristik', GWM ORA 03 menonjol dengan siluet membulat yang elegan, lengkap dengan detail ikonik
Kluivert percaya diri karena strategi sudah dimatangkan melalui pemusatan latihan (TC) dan tim berkumpul lebih lama untuk menyatukan chemistry.
Penjualan tiket untuk sisa kuota akan dimulai pada Senin, 19 Mei 2025, melalui platform resmi Kita Garuda ID.
Para petani di Amerika Serikat mengaku kehilangan pasar ekspor yang besar di Tiongkok.
Pemerintah Tiongkok membantah melakukan negosiasi dengan Amerika Serikat (AS) soal penerapan tarif dagang yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump.
TIONGKOK dan Jepang mengatakan bahwa mereka telah mengadakan pembicaraan teknis mengenai larangan Beijing atas impor makanan laut (seafood) Jepang, Sabtu (12/4).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved