Rabu 21 Desember 2022, 08:25 WIB

Bentrok Pasukan Pakistan vs Taliban Tewaskan 33 TTP

Cahya Mulyana | Internasional
Bentrok Pasukan Pakistan vs Taliban Tewaskan 33 TTP

dok.AFP
Sebanyak 33 pejuan Taliban tewas dalam bentrok dengan pasukan khusus Pakistan di sebuah distrik terpencil di barat laut pada Selasa (20/1

 

PASUKAN khusus Pakistan telah membebaskan sebuah pusat pengawasan dan kontraterorisme di sebuah distrik terpencil di barat laut pada Selasa (20/12). Operasi itu menewaskan 33 pejuang Taliban di Pakistan, Pejuang Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP).

TTP mengambang alih fasilitas itu, menyandera seluruh petugasnya dan membunuh dua sandera pada Minggu (18/12). Namun belum jelas berapa banyak petugas tempat itu yang ditahan oleh TPP.

Para pejabat menolak untuk menguraikan atau memberikan perincian tentang operasi itu setelah negosiasi selama 40 jam gagal. Namun para pejabat Pakistan mengatakan bahwa seorang petugas tewas oleh TTP saat mempertahankan fasilitas tersebut.

Menteri Pertahanan Khawaja Muhammad Asif mengatakan kepada parlemen bahwa dua sandera dibunuh oleh TTP dan sisanya telah dibebaskan. Asif mengatakan 15 pasukan keamanan terluka dalam operasi tersebut.

Dia mengatakan 33 penyandera dibunuh oleh pasukan keamanan Afghanistan dalam operasi itu. Sebelumnya, Taliban mengklaim mereka menahan delapan personel keamanan.

Tiga pejabat militer dan polisi mengatakan tujuh anggota pasukan khusus yang ikut dalam operasi itu terluka. Juru Bicara Pemerintah di Khyber Pakhtunkhwa Mohammad Ali Saif mengatakan para penyandera Taliban diberi kesempatan untuk menyerah.

Asap hitam tebal mengepul ke langit dari dalam kompleks itu setelah dua ledakan terdengar saat penggerebekan berlangsung. Suara tembakan yang terputus-putus terus bergema di seluruh area selama dua jam.

Semua pejabat berbicara kepada kantor berita The Associated Press dengan syarat anonimitas untuk membahas situasi yang sedang berlangsung. Pengambilalihan fasilitas itu menggambarkan ketidakmampuan pemerintah Pakistan untuk mengendalikan wilayah terpencil di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan. (Aljazeera/OL-13)

Baca Juga: ISIS Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan Hotel di Kabul

Baca Juga

AFP

Donald Trump Didakwa Mencuri Dokumen Rahasia dan Mengancam Keamanan Nasional

👤Thalatie K Yani 🕔Sabtu 10 Juni 2023, 07:20 WIB
Mantan presiden AS Donald Trump didakwa mengancam keamanan nasional dengan mengambil dokumen rahasia milik negara saat meninggalkan Gedung...
AFP

Boris Johnson Mengundurkan Diri dari Parlemen dengan Kemarahan

👤Thalatie K Yani 🕔Sabtu 10 Juni 2023, 06:30 WIB
Mantan PM Inggris Boris Johnson dengan marah mengundurkan diri sebagai anggota...
Antara/Katriana.

Sekjen ASEAN: Perlu Berbagi Informasi Perangi Kejahatan Siber

👤Media Indonesia 🕔Jumat 09 Juni 2023, 19:56 WIB
Penting berbagi informasi dan data intelijen untuk memerangi kejahatan siber, terutama kejahatan dalam perdagangan manusia yang melibatkan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya