Selasa 20 Desember 2022, 09:45 WIB

Masyarakat Ukraina Ingin Natal Jadi Gerbang Perdamaian

Cahya Mulyana | Internasional
 

PEMERINTAH Kyiv, Ukraina, merias pohon Natal di pusat kota untuk mengingatkan bahwa penduduknya dapat merayakan Natal. Tujuan lain guna Rusia tidak mencuri perayaan ini dari anak-anak Ukraina.

Pohon buatan setinggi 12 meter (40 kaki) dihiasi dengan gambar merpati putih yang menyiratkan harapan perdamaian.

Puluhan warga mengabaikan suhu di bawah nol derajat celcius untuk menyaksikan pohon yang terletak di sebelah Katedral Saint Sophia itu.

Di antara penduduk yang mengagumi pohon iti, Natalya, mengatakan kepada AFP bahwa pohon itu membawa suasana meriah di saat yang sulit. "Ini adalah ciri khas dari liburan Tahun Baru kami," tambahnya.

Dia menunjuk ke pohon yang diterangi lampu dengan konstelasi cahaya kuning dan biru, warna bendera Ukraina. Hiasan di atas pohon adalah lambang negara, trisula.

Baca juga: PBB Belum Temukan Bibit Perdamaian Akhiri Perang Rusia-Ukraina

"Rusia mencoba mencuri kehidupan normal dari warga kami, tetapi kami tidak akan memberi mereka kesempatan untuk mencuri liburan terbesar -- Tahun Baru dan Natal -- dari anak-anak kami," kata Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko saat meresmikan pohon tersebut.

Pohon tak terkalahkan

Mengikuti tradisi Ortodoks, masyarakat Ukraina secara meriah merayakan Natal pada 7 Januari, tetapi jajak pendapat menunjukkan peningkatan jumlah yang mendukung pemindahan hari suci Kristen ke 25 Desember, sejalan dengan gereja lain.

Jajak pendapat Interfax-Ukraina menunjukkan perubahan tanggal ini mendapat dukungan hampir dua kali lipat dalam setahun, melonjak dari 26% pada 2021 menjadi 44% pada 2022.

Klitschko mengaku sempat ragu untuk memasang pohon itu karena serangan Rusia selama berminggu-minggu terhadap infrastruktur energi telah merusak jaringan listrik Ukraina. Serangan sistematis Moskow telah menjerumuskan jutaan orang ke dalam cuaca dingin dan gelap.

Namun, kata dia, semangat kuat membuat pohon itu dapat berdiri dan meriah dengan cahaya lampu dari generator diesel.

"Kami menyebutnya pohon Natal Ukraina yang tak terkalahkan. Karena mereka melakukan segalanya agar anak-anak dapat berlibur meskipun dalam masa-masa sulit," kata Klitschko.

Tetapi beberapa penduduk Ukraina masih berjuang untuk masuk ke dalam semangat Natal. "Tidak ada suasana pesta khusus," kata akuntan Tetyana Prykhodko kepada AFP.

Prykhodko baru saja pindah dari Kherson, kota Ukraina selatan yang diduduki Rusia selama berbulan-bulan. "Saya hanya berharap pada akhirnya semuanya akan berakhir, dan kedamaian itu akan datang. Kita semua menunggu ini," katanya. (AFP/Cah/OL-09)

Baca Juga

AFP

Presiden AS Tiba di Kanada Bahas Masalah Perbatasan

👤mediaindonesia.com 🕔Jumat 24 Maret 2023, 06:55 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden tiba di Kanada untuk melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Justin Trudeau membahas tantangan...
AFP

Demo Buruh Prancis Berujung Bentrok, 120 Polisi Terluka dan 80 Buruh Ditangkap

👤Cahya Mulyana 🕔Jumat 24 Maret 2023, 04:55 WIB
Demonstrasi buruh Prancis berujung bentrok dengan petugas keamanan. Sebanyak 120 polisi terluka dan 80 buruh...
AFP

3,5 Juta Buruh di Paris Berunjuk Rasa Tolak Reformasi Pensiun

👤Cahya Mulyana 🕔Jumat 24 Maret 2023, 04:35 WIB
Serikat pekerja mengklaim 3,5 juta pekerja turun melakukan demonstrasis di seluruh Prancis.Mereka menentang reformasi pensiun yang...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya