Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PARA pegiat yang mendukung gerakan protes Iran menolak klaim bahwa republik Islam itu membubarkan polisi moralitasnya yang terkenal kejam, bersikeras bahwa tidak ada perubahan pada aturan pakaian yang membatasi bagi perempuan.
Ada juga seruan di media sosial untuk pemogokan tiga hari, lebih dari dua bulan setelah gelombang kerusuhan sipil yang dipicu oleh kematian wanita Kurdi-Iran Mahsa Amini, 22, setelah penangkapannya oleh polisi moralitas di Teheran.
Amini dituduh melanggar kode berpakaian ketat Iran yang menuntut wanita mengenakan pakaian sederhana dan jilbab, dan kematiannya memicu protes yang telah menjadi tantangan terbesar bagi rezim sejak revolusi Islam 1979.
Jaksa Agung Iran Mohammad Jafar Montazeri, dalam langkah mengejutkan pada akhir pekan, dikutip mengatakan bahwa unit polisi moral yang dikenal sebagai gasht-e ershad (patroli pemandu) telah ditutup.
Baca juga: Iran Sebut Lebih dari 200 Orang Tewas dalam Pertarungan yang Berlanjut
Tetapi para aktivis skeptis dengan komentarnya, yang tampaknya merupakan tanggapan dadakan atas pertanyaan di sebuah konferensi daripada pengumuman yang ditandai dengan jelas tentang polisi moral, yang dijalankan oleh kementerian dalam negeri.
Selain itu, kata mereka, penghapusan mereka tidak akan menandai perubahan pada kebijakan jilbab Iran, apalagi pilar ideologis utama untuk kepemimpinan ulama, melainkan perubahan taktik untuk menegakkannya.
Penghapusan unit akan mungkin terlalu terlambat bagi para pengunjuk rasa yang sekarang menuntut perubahan rezim secara langsung, kata Roya Boroumand, salah satu pendiri kelompok hak asasi Abdorrahman Boroumand Center yang berbasis di AS, kepada AFP.
"Kecuali mereka menghapus semua batasan hukum tentang pakaian wanita dan undang-undang yang mengatur kehidupan pribadi warga negara, ini hanyalah langkah PR," katanya.
Dia menambahkan bahwa tidak ada yang mencegah badan penegak hukum lainnya untuk mengawasi undang-undang diskriminatif. (AFP/OL-4)
Penyerang berusia 27 tahun itu telah mengunggah beberapa pesan dukungan di media sosial untuk gerakan protes di Iran yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini.
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Senin (3/10) menuduh musuh bebuyutan, Amerika Serikat dan Israel, mengobarkan gelombang kerusuhan nasional.
"Kematian Amini terkait dengan operasi tumor otak yang dijalaninya saat berusia 8 tahun."
Amini meninggal bukan karena mengalami kekerasan maupun pukulan, melainkan karena yang bersangkutan memiliki jejak rekam penyakit otak. Karena gangguan otak itulah, Amini meninggal.
Jerman mendesak Uni Eropa menjatuhkan sanksi baru ke Iran berupa pelabelan teroris terhadap kepada Korps Pengawal Revolusi Islam.
Para anggota parlemen mengasosiasikan para demonstran sebagai mohareb yang dalam hukum Islam berarti musuh Allah dan pantas diganjar hukuman mati.
Penanaman bibit pohon keras dan buah dilakukan jajaran Polresta Cirebon di Desa Sampiran, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon,
Seusai menjalani perawatan di rumah Sakit Siloam Purwakarta, Adliya Waher, 15, pelajar SMK, akhirnya meninggal dunia.
Daerah yang menjadi fokus kebanyakan merupakan wilayah objek wisata. Di antaranya Puncak, Bandung, Lembang, Ciwidey dan Pangandaran
Polisi menggerebek sebuah rumah yang dijadikan gudang miras oplosan di Tasikmalaya dan mengamankan 3 orang dan beberapa barang bukti lainnya.
Polisi akan memberikan tindakan tegas jika menemukan warga yang tetap melakukan sahur on the road.
Tiga dari lima tersangka pencurian kendaraan bermotor di Kota Tasikmalaya, ditembak Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya karena berusaha melarikan diri dan melawan petugas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved