Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Jokowi Tekankan Pentingnya Implementasi Cetak Biru Integrasi Ekonomi

Indriyani Astuti, Cahya Mulyana
11/11/2022 06:15
Jokowi Tekankan Pentingnya Implementasi Cetak Biru Integrasi Ekonomi
Presiden Jokowi (kiri) kala menghadiri (KTT) IMT-GT ke-14 di sela penyelenggaraan KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, Kamis (10/11).(MI/Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)

PRESIDEN Joko Widodo menekankan pentingnya pengesahan cetak biru Indonesia – Malaysia – Thailand Growth Triangle (IMT-GT) 2022-2026. Hal itu, menurutnya, adalah langkah awal implementasi dari kerja sama tiga negara tersebut dalam bidang pertumbuhan ekonomi. 

IMT-GT merupakan inisiatif kerja sama subregional Indonesia-Malaysia-Thailand dan salah satu kerja sama ekonomi subregional yang diakui ASEAN berperan penting dalam membangun konekivitas ASEAN.

“Sepanjang 2014 – 2021, GDP IMT-GT meningkat sebesar 39% bahkan di masa pandemi. Ke depan, komitmen ini harus diperkuat terlebih pada kondisi dunia yang semakin kompleks dengan ancaman resesi global tahun 2023,” ujar Presiden Jokowi saat berbicara pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) IMT-GT ke-14 di sela penyelenggaraan KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, Kamis (10/11).

Baca juga: Bertemu dengan PM Singapura, Jokowi Bahas Kondisi Myanmar

Jokowi mengemukakan tiga fokus utama yang bisa dilakukan selanjutnya. Poin pertama membangkitkan sektor pariwisata sub-kawasan. 

Menurut Presiden, hal itu mendesak dilakukan karena sektor pariwisata turun drastis dalam 2 tahun terakhir.

“Cara baru harus dicari melalui akselerasi teknologi digital dalam pemasaran, pengembangan pariwisata yang tangguh dan berkelanjutan, dan peluncuran inisiatif IMT-GT Visit Year 2023-2025 sebagai platform pemasaran dan promosi bersama,” tuturnya Presiden Jokowi. 

Lebih lanjut, Presiden Jokowi mendorong agar wisata halal dapat dikembangkan sebagai bagian dari target menjadi global halal hub dengan nilai pasar USD7 triliun pada 2030.

Poin kedua, imbuhnya, mempercepat pembangunan infrastruktur fisik dan sumber daya manusia secara bersamaan. Presiden menyebut pembangunan konektivitas fisik seperti pelabuhan, bandara, jalan tol, termasuk Trans-Sumatra.

"Untuk meningkatkan konektivitas enam koridor ekonomi termasuk implementasi kapal RoRo Dumai-Melaka,” ujar presiden.

Lebih lanjut, mengenai pembangunan sumber daya manusia melalui kerja sama pendidikan, presiden ingin agar IMT-GT University Network menjadi pusat riset dan inovasi sub-kawasan.

Poin ketiga, ujar presiden, mewujudkan ekonomi sub-kawasan hijau dan berkelanjutan. Presiden menjelaskan ekonomi hijau merupakan masa depan perekonomian ASEAN. Ia yakin negara-negara ASEAn berkomitmen kuat mewujudkan masa depan berkelanjutan menggunakan energi terbarukan hingga 35% pada 2025.

“Hal tersebut dapat kita lakukan melalui percepatan transisi energi bersih, pengembangan lapangan kerja dan investasi energi terbarukan serta percepatan implementasi Kerangka Pembangunan Kota Hijau 2019-2036,” jelas Presiden.

Presiden Jokowi menyampaikan, seluruh upaya pembangunan tersebut akan menjadi ukuran bagi kemakmuran ASEAN dan Indo-Pasifik dalam mendukung peningkatan konektivitas kawasan. Pada tahun depan, imbuhnya, Indonesia akan mengadakan Indo-Pacific Infrastructure Forum dan mengundang partisipasi aktif negara-negara IMT-GT. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya