Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PRESIDEN Korea Selatan (Korsel), Yoon Suk-yeol menyampaikan permintaan maaf atas peristiwa pesta Halloween di Itaewon. Dia juga berjanji untuk meminta pertanggungjawaban pejabat pihak yang paling bertanggung jawab.
Insiden pada itu 29 Oktober menewaskan 156 orang, sebagian besar berusia 20-30 tahun. Kejadian itu juga melukai 197 lainnya ketika orang-orang yang bersuka ria membanjiri gang-gang sempit distrik kehidupan malam populer Itaewon untuk merayakan perayaan Halloween di masa bebas pembatasan covid-19 pertama dalam tiga tahun.
"Saya tidak berani membandingkan diri saya dengan orang tua yang kehilangan putra dan putri mereka, tetapi sebagai presiden yang seharusnya melindungi kehidupan dan keselamatan rakyat, saya sedih," kata Yoon.
Ia menyampaikan pesan permintaaan maaf itu kepada keluarga korban tewas dan luka-luka. "Saya meminta maaf kepada keluarga yang berduka yang menderita tragedi yang tak terkatakan, dan kepada orang-orang yang berbagi rasa sakit dan kesedihan,” imbuhnya.
Polisi telah menghadapi kritik dan pengawasan publik yang ketat atas tanggapannya selama tragedi itu, setelah mengirim hanya 137 petugas ke daerah itu meskipun memperkirakan sebelumnya sebanyak 100ribu orang akan berkumpul.
Pekan lalu, transkrip dari beberapa panggilan darurat mengungkapkan beberapa orang-orang telah memperingatkan potensi bencana dan mendesak intervensi pihak keamanan.
Baca juga: Minta Maaf dan Tanggung Jawab
Yoon awalnya menganggap penanganan pihak berwenang yang buruk karena kekurangan dalam manajemen kerumunan dan peraturan keselamatan negara itu. Menyusul laporan transkrip panggilan, dia menegur polisi dan meminta maaf kepada para korban dan khalayak yang lebih luas.
Pada pertemuan keselamatan hari Senin, dia berjanji untuk merombak sistem manajemen keselamatan nasional, melakukan penyelidikan menyeluruh dan membawa mereka yang bertanggung jawab atas kegagalan tersebut.
"Secara khusus, reformasi ekstensif diperlukan dalam pekerjaan polisi, yang penting untuk mempersiapkan bahaya dan mencegah kecelakaan, untuk melindungi keselamatan rakyat," pungkas Yoon. (AFP/OL-4)
INDONESIA berduka, sepakbola Indonesia terluka. Tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) yang menewaskan (data sementara) 129 orang
YLBHI menduga penggunaan kekuatan yang berlebihan melalui penggunaan gas air mata dan tidak sesuai prosedur menjadi penyebab banyaknya korban jiwa yang berjatuhan di Stadion Kanjuruhan
PENGGUNAA gas air mata di stadion telah dilarang oleh induk sepak bola dunia, FIFA. Hal itu tercantum dalam FIFA Stadium Safety and Security Regulations pada pasal 19 huruf b
KETUA Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir sungguh prihatin dan menyampaikan duka mendalam atas kematian sangat besar dalam tragedi sepakbola di Stadion Kanjuruhan, Kab.Malang.
SEJUMLAH klub Liga 1 mendukung dihentikannya kompetisi menyusul insiden di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10).
Polisi akan memeriksa Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule. Pemeriksaaan dilakukan lusa atau pada Kamis (3/11).
INDONESIA berhasil meraih peringkat pertama dalam Festival Itaewon yang diselenggarakan pada 15-16 Oktober 2022.
Beberapa artis yang semalam menggunggah postingan Halloween di media sosial seperti Bobby iKON dan J-Hope BTS pun turut menghapus postingan mereka.
Warga Korea Selatan berbondong-bondong ke peringatan dan memberikan penghormatan kepada lebih dari 150 orang yang tewas dalam gelombang kerumunan pada perayaan Halloween
Insiden tragis itu terjadi pada Sabtu (30/10), di distrik hiburan Seoul, Itaewon, selama perayaan Halloween yang menewaskan 156 orang dan kebanyakan anak-anak.
Dua WNI yang menjadi korban tragedi Halloween di Itaewon sempat dirawat namun telah pulih.
Polisi sebelumnya mengatakan mereka mengerahkan lebih banyak petugas untuk perayaan Halloween tahun ini daripada yang mereka lakukan untuk pesta pra-COVID-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved