Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Partai Buruh Minta Pemilu Digelar Secepatnya

Ferdian Ananda Majni
20/10/2022 21:13
Partai Buruh Minta Pemilu Digelar Secepatnya
Ketua Partai Buruh Inggris Keir Starmer(AFP/CARLOS JASSO)

PEMIMPIN Partai Buruh menyampaikan pemungutan suara Rabu (19/10) malam di Parlemen menandai kekacauan baru bagi Partai Konservatif.

Berbicara di Konferensi Serikat Buruh di Brighton, Sir Keir Starmer menyebut bahwa partai tersebut tidak mampu menjaga rakyat Inggris keluar dari pertengkaran menyedihkan mereka, sehingga memperbarui seruannya untuk pemilihan umum secepatnya.

"Partai Konservatif telah membuktikan diri tidak lagi mempunyai mandat untuk memerintah. Setelah kegagalan Tory (Partai Konservatif), rakyat Inggris berhak mendapat yang jauh lebih baik dari sekadar kekacauan yang berulang-ulang ini," kata Starmer.

Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Liz Truss menyampaikan bahwa dia mengundurkan diri sebagai perdana menteri, Kamis (20/10). Truss akan menjadi perdana menteri pertama dengan masa jabatan terpendek.

Liz Truss mundur dari kursi PM Inggris setelah meningkatnya tekanan dari anggota Partai Konservatif hanya dalam dua bulan menjabat. Truss menghadapi masa depan yang sangat tidak pasti setelah pemungutan suara parlemen pada Rabu (9/10) malam berubah menjadi kekacauan. Anggota Partai Konservatif saling berteriak dan memaki satu sama lain, beberapa mengklaim mereka secara fisik dianiaya.


Baca juga: PM Inggris Liz Truss Mengundurkan Diri setelah 44 Hari Menjabat


Pemilihan pemimpin akan selesai dalam minggu depan. Berbicara di luar pintu kantor Nomor 10 Downing Street, Truss menerima bahwa dia tidak dapat memenuhi janji yang dia buat saat mencalonkan diri sebagai pemimpin Konservatif, setelah kehilangan kepercayaan dari partainya.

"Namun saya mengakui, mengingat situasinya, saya tidak dapat menyampaikan mandat di mana saya dipilih oleh Partai Konservatif. Karena itu saya telah berbicara dengan Yang Mulia Raja untuk memberi tahu dia bahwa saya mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif," katanya.

"Pagi ini saya bertemu dengan Ketua Panitia 1922, Sir Graham Brady. Kami telah sepakat bahwa akan ada pemilihan kepemimpinan yang akan diselesaikan dalam minggu depan. Ini akan memastikan bahwa kami tetap berada di jalur untuk mewujudkan rencana fiskal kami dan menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan nasional negara kami". (AFP/BBC/OL-16)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik