Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
EKONOMI Rusia tampaknya masih akan menghadapi beberapa tantangan ekonomi jangka panjang.
Namun saat ini ekspor energi Rusia mampu bertahan dari sanksi Barat yang dikenakan atas serangan terhadap Ukraina.
Moskow mengatakan inflasi mereda dan lapangan kerja hampir penuh. Kondisi perekonomian Rusia bertolak belakang denganprediksi dari banyak pakar keuangan.
Dana Moneter Internasional (IMF) pada hari Selasa (11/10) mengungkapkan beberapa dukungan terkait pandangan Rusia.
IMF mengatakan resesi akan tidak akan berdampak besar dari yang diduga karena ekspor minyak dan permintaan domestik yang relatif stabil.
IMF memperkirakan ekonomi Rusia berkontraksi hanya 3,4% sepanjang tahun, setelah berkontraksi 21,8% selama kuartal kedua pada tingkat tahunan triwulanan.
Baru pada bulan Juni 2022, IMF memperkirakan penurunan tahunan sebesar 6%.
Baca juga: Kyiv Dibombardir, AS Tambah Bantuan Senjata Anti-pesawat
"Kontraksi ekonomi Rusia tidak terlalu parah dari yang diproyeksikan sebelumnya, mencerminkan ketahanan ekspor minyak mentah dan permintaan domestik dengan dukungan kebijakan fiskal dan moneter yang lebih besar dan pemulihan kepercayaan dalam sistem keuangan," kata laporan World Economic Outlook terbaru IMF.
Presiden Vladimir Putin telah menyatakan pada September lalu bahwa situasi ekonomi di negara itu "normal" dan bahwa yang terburuk telah berakhir setelah serangkaian hukuman ekonomi yang mengikuti operasi militer yang diluncurkan terhadap Ukraina pada bulan Februari.
Pengangguran telah turun ke level terendah 3,8%, kata Putin, dengan inflasi tahunan turun menjadi 13,7% per tahun, setelah rekor tertinggi selama musim semi ketika sanksi awal mulai berlaku.
"Kami dapat mempertimbangkan bahwa dampak sanksi pertama telah berlalu, terutama di sektor keuangan," Elina Ribakova, wakil kepala Institut Keuangan Internasional, kelompok perdagangan untuk industri jasa keuangan global, mengatakan kepada AFP.
Perpecahan diplomatik dan ekonomi dengan Barat mempercepat pemulihan hubungan Moskow dengan Tiongkok yang sangat ketergantungan energi.
Hampir dikecualikan dari pasar Eropa, "perusahaan Rusia telah dipaksa untuk mencari alternatif di pasar lain, terutama di Asia dan Turki", kata ekonom Universitas Negeri Moskow Natalya Zubarevich kepada AFP.
Rusia dan Tiongkok telah mengumumkan niat mereka untuk menyelesaikan kontrak gas dan listrik dalam rubel dan yuan, sebuah kemenangan atas upaya Kremlin untuk mengeluarkan dolar AS dari perekonomian.
Keputusan kartel minyak OPEC+ pekan lalu untuk memangkas produksi lagi, meskipun ada seruan Washington untuk membuka keran, juga disambut hangat oleh Moskow, yang diuntungkan dari kenaikan harga minyak mentah.
Dengan klub negara-negara kaya G7 berjuang untuk menyetujui harga tertinggi untuk minyak Rusia, batasan yang tampaknya enggan diikuti oleh Tiongkok dan India, prospek Rusia memang tampak membaik.
Dan untuk 2023, IMF sekarang memperkirakan ekonomi Rusia akan berkontraksi 2,3%, peningkatan dari 3,5 persen yang diperkirakan pada Juli.
Namun ekonomi Rusia semakin bergantung pada ekspor energi dan semakin tertinggal di banyak sektor bernilai tinggi. (AFP/Fer/OL-09)
Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan, perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif yang baru disepakati dengan Peru akan mendorong peningkatan ekspor sejumlah komoditas.
CENTER of Reform on Economics (CORE) memproyeksikan ekspor Indonesia ke Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan sebesar US$9,23 miliar akibat penerapan tarif resiprokal Trump.
Dirjen Bea Cukai kunjungi PT Mattel Indonesia, menegaskan komitmen dukungan pada industri ekspor lewat kawasan berikat.
Produk-produk Indonesia yang memiliki keunggulan seperti TPT, produk perikanan, makanan olahan, serta minyak sawit dan turunannya, termasuk biodiesel, akan langsung menikmati tarif 0%.
PT Global Inovasi Maju (GIM), bagian dari Farmaklik Group, melepas ekspor kopi robusta Rejang Lebong ke pasar internasional.
KOMITMEN mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan memberikan dukungan nyata bagi para pelaku UMKM ditampilkan BRI dalam kegiatan pelatihan ekspor tahun 2025.
SKK Migas menyoroti capaian progres proyek yang ditargetkan menembus angka 70% pada kuartal I 2026.
PT Pertamina Hulu Energi (PHE), anak usaha Pertamina, melakukan berbagai upaya teknis untuk menahan laju penurunan produksi migas (decline), terutama dari lapangan-lapangan utama.
Demi menjamin keandalan operasi, Pertamina Hulu Energi Offshore Northwest Java (PHE ONWJ) terus tingkatkan integritas fasilitas pipa penyalur bawah laut.
Kementerian ESDM meninjau dan mengevaluasi kondisi lapangan terkait tata kelola minyak mentah, serta memastikan kualitas dan kuantitas Bahan Bakar Minyak terjaga hingga ke tangan konsumen
Pertamina EP menggandeng BUMD dan KUD untuk mengoperasikan sumur tua dan sumur idle atau sumur yang menganggur.
PRAKTISI minyak dan gas (migas) Hadi Ismoyo menilai rencana pemerintah menetapkan harga elpiji 3 kilogram (kg) menjadi satu harga nasional tidak serta-merta menjamin hilangnya kecurangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved