Buntut Referendum Palsu Rusia, Kanada Siapkan Sanksi Baru

Ant
28/9/2022 22:38
Buntut Referendum Palsu Rusia, Kanada Siapkan Sanksi Baru
PM Kanada Justin Trudeau(AFP)

KANADA tidak mengakui hasil referendum palsu di empat wilayah Ukraina dan berniat menjatuhkan sanksi baru. Demikian ditegaskan Perdana Menteri Justin Trudeau, Rabu (28/9)

Dalam sebuah pernyataan, Trudeau mengatakan bahwa yang disebut referendum di wilayah Kherson, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Donetsk yang dikuasai Rusia tidak memiliki legitimasi.

"Kanada tidak dan tidak akan pernah mengakui hasil referendum palsu ini atau upaya pencaplokan ilegal Rusia atas wilayah Ukraina," kata Trudeau.

Mengacu pada laporan tentang pemilih yang diintimidasi melalui kekerasan, Trudeau juga menegaskan bahwa Kanada akan menjatuhkan sanksi baru.

"Kami bermaksud untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap orang dan entitas yang terlibat dalam upaya terbaru ini untuk merusak prinsip-prinsip kedaulatan negara, dan yang berbagi tanggung jawab atas pertumpahan darah yang tidak masuk akal yang sedang berlangsung di seluruh Ukraina," tambah Trudeau.

Dia lebih lanjut mengatakan bahwa mereka akan terus meminta pertanggungjawaban Rusia atas tindakannya.

“Wilayah Ukraina akan tetap menjadi milik Ukraina,” kata Trudeu.

Media pemerintah Rusia mengumumkan bahwa 98 persen pemilih memilih untuk bergabung dengan Rusia setelah referendum di wilayah Kherson, Zaporizhzhia, Donetsk, dan Luhansk di Ukraina.

Referendum itu dikutuk secara luas oleh komunitas internasional, dengan negara-negara Eropa dan AS menyebutnya sebagai "palsu" dan mengatakan mereka tidak akan diakui. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya