Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

PLTN Zaporizhzhia Terancam Mati Total

Cahya Mulyana
10/9/2022 12:46
PLTN Zaporizhzhia Terancam Mati Total
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia.(geospatialworld.net)

Seluruh jaringan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, Erenhodar, Ukraina, terancam tidak akan mendapatkan pasokan energi. Itu menyusul rencana pemadaman reaktor terakhir usai mendapatkan serangan.

"Penembakan telah menyebabkan pemadaman total di Erenhodar dan membahayakan operasi di PLTN Zaporizhzhia dan wilayah sekitarnya," kata Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi.

Ia mengatakan kondisi keamanan PLTN itu semakin mengenaskan. Meskipun timnya sudah berada di sana, namun jual beli serangan antara pasukan Ukraina dan Rusia masih terus terjadi.

“Ini sama sekali tidak dapat diterima. Itu tidak tahan. Saya menyerukan penghentian segera semua penembakan di seluruh wilayah. Hanya ini yang akan memastikan keamanan staf operasi dan memungkinkan pemulihan daya yang tahan lama ke Energodar dan pembangkit listrik,” tambahnya.

PLTN Zaporizhzhia adalah fasilitas tenaga nuklir terbesar di Eropa. Objek strategis ini diduduki oleh pasukan Rusia pada sejak Maret dan telah ditembaki dalam beberapa pekan terakhir.

Grossi mengetahui penembakan itu pada Jumat (9/9) dari staf IAEA yang berada di lokasi. Penembakan switchyard di pembangkit listrik termal Energodar telah menyebabkan pemadaman listrik total di kota tempat pembangkit itu berada. “Tidak ada air mengalir, tidak ada listrik, tidak ada limbah,” katanya.

Risiko signifikan
Operator PLTN Zaporizhzhia dan orang lain yang tinggal di Enerhodar merasa tidak aman sehingga berupaya meninggalkannya. "Akibatnya, IAEA memahami bahwa operator, yang tidak lagi percaya pada pemulihan daya di luar lokasi, sedang mempertimbangkan untuk mematikan satu-satunya reaktor yang masih beroperasi,” katanya.

PLTN itu hanya mengandalkan satu reaktor tersisa. “Seluruh pembangkit listrik kemudian akan sepenuhnya bergantung pada generator diesel darurat untuk memastikan fungsi keselamatan dan keamanan nuklir yang vital,” terangnya.

Rusia mengatakan mendukung seruan Grossi. "Kami sepenuhnya mendukung seruan dan permintaan Direktur Jenderal #IAEA bahwa penembakan di kota Enerhodar dan #ZNPP harus segera dihentikan," kata duta besar Rusia untuk IAEA, Mikhail Ulyanov di Twitter.

IAEA menyerukan zona aman didirikan di PLTN Zaporizhzhia. IAEA mengirim tim beranggotakan 14 orang ke situs itu minggu lalu. Dua di antaranya diperintahkan berada di PLTN Zaporizhzhia untuk beberapa waktu ke depan guna mengawasi kondisinya. (Aljazeera/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya