Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Petugas Argentina Gagalkan Pengiriman 1,6 Ton Kokain ke Dubai

Cahya Mulyana
27/8/2022 11:58

PIHAK berwenang Argentina menyita 1,6 ton kokain yang disembunyikan dalam pakan ternak. Barang terlarang itu akan dikirim ke Dubai oleh 12 orang tersangka yang sudah ditahan.

Penyitaan, yang berlangsung pada Kamis (25/8), hingga Jumat (26/8), di Rosario.Diduga indikasi keterlibatan pihak pelabuhan Argentina dalam perdagangan obat-obatan terlarang di Amerika Selatan.

"Kokain semuanya bernilai sekitar US$60 juta," kata Kepala Departemen Obat-obatan Berbahaya di Kepolisian Federal Argentina, Mariano Giuffra.

Penangkapan 12 tersangkanya terjadi di berbagai tempat di seluruh Argentina. "Mereka semua orang Argentina dan beberapa dari mereka dikenal sebagai pengedar narkoba," tambah Giuffra.

Baca juga: Singapura Gantung Dua Pengedar Narkoba lagi meskipun Diprotes

Beberapa senjata api, mobil sport dan sejumlah besar uang tunai juga disita. Rosario, terletak 310 kilometer (190 mil) dari Buenos Aires, adalah kota terbesar ketiga di Argentina dan pelabuhan utama untuk ekspor pertanian ke Atlantik.

Ini juga merupakan kota paling kejam di Argentina, dengan tingkat pembunuhan tiga kali lipat lebih tinggi dari rata-rata nasional. Kokain itu disembunyikan di dalam kantong-kantong pakan jagung yang akan dimuat ke sebuah wadah yang ditujukan ke Dubai.

Polisi mengatakan kokain berasal dari Kolombia, produsen narkoba terbesar di dunia. Sebagian besar bahan baku kokain diproduksi oleh Kolombia, Peru dan Bolivia.

Para ahli mengatakan Argentina semakin mengambil peran penting dalam perdagangan narkoba.

Argentina memiliki beberapa pelabuhan utama, memiliki pasokan besar bahan kimia berkualitas yang dibutuhkan untuk mengubah daun koka menjadi kokain, dan menyediakan banyak peluang untuk pencucian uang. (AFP/Cah/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya