Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Putin Tuding AS Tebar Konflik di Taiwan Setelah Buat Kacau Ukraina

Cahya Mulyana
17/8/2022 08:57
Putin Tuding AS Tebar Konflik di Taiwan Setelah Buat Kacau Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin(AFP/Mikhail Klimentyev / Sputnik)

PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menuding Amerika Serikat (AS) telah membuat negaranya menginvasi Ukraina. Kini, lanjutnya, Washington berusaha menebar konflik di Taiwan dengan mengizinkan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan yang terbaru lima senator berkunjung ke pulau itu.

"Situasi di Ukraina menunjukkan bahwa AS sedang berusaha memperpanjang konflik ini. Dan mereka bertindak dengan cara yang persis sama, memicu potensi konflik di Asia, Afrika, dan Amerika Latin," kata Putin.

"Petualangan Amerika dalam kaitannya dengan Taiwan bukan hanya perjalanan seorang politisi individu yang tidak bertanggung jawab, tetapi bagian dari strategi AS yang disengaja dan sadar untuk mengacaukan dan membuat kacau situasi di kawasan dan dunia," tambahnya.

Baca juga: Zelenskyy Peringatkan Malapetaka Zaporizhzhia Ancam Seluruh Eropa

Dia mengatakan, kunjungan itu sebagai demonstrasi kurang ajar yang tidak menghormati kedaulatan negara lain dan kewajiban internasionalnya. 

"Kami melihat ini sebagai provokasi yang direncanakan dengan hati-hati," tegas Putin.

Hubungan antara Moskow dan Washington telah rusak sejak Rusia, akhir Februari lalu, meluncurkan intervensi militer di Ukraina yang pro-Barat. 

Dipukul oleh rentetan sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya, Putin berusaha meningkatkan hubungan dengan negara-negara di Afrika dan Asia, terutama dengan Tiongkok.

Moskow dalam solidaritas penuh dengan sekutu utamanya Beijing selama kunjungan Pelosi ke Taiwan, yang demokratis dan berpemerintahan sendiri, yang dianggap Tiongkok sebagai wilayah mereka, Agustus lalu. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya