Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
Indonesia mengutuk keras serangan yang dilakukan Israel di Gaza, Palestina. Serangan ini telah menewaskan 42 warga Gaza dan 300 lainnya terluka.
"Indonesia mendorong PBB segera mengambil langkah nyata untuk menghentikan tindakan kekerasan dan agresi tersebut. Guna menghindari semakin banyaknya korban serta memburuknya situasi," ungkap keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri, Senin (8/8).
Sasaran utama Israel adalah kelompok Islamic Jihad. Tel Aviv mengatakan, serangkaian serangan tersebut merupakan bagian dari operasi dalam mengantisipasi ancaman konkret Islamic Jihad terhadap masyarakat sipil Israel.
Operasi militer itu diluncurkan beberapa hari usai penutupan dan penguncian (lockdown) sejumlah wilayah Israel dekat Jalur Gaza. Penutupan dilakukan di tengah ancaman akan adanya serangan dari Islamic Jihad, yang diduga hendak membalas dendam atas kematian salah satu pemimpinnya di Tepi Barat.
Jajaran pemimpin Israel mengatakan operasi militer ini juga dimulai karena Islamic Jihad menolak menghentikan rencananya dalam menyerang beberapa target di area perbatasan.
Menurut keterangan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada hari Minggu ini, Islamic Jihad telah menembakkan lebih dari 580 roket ke arah Israel sejak Jumat kemarin.
Sementara menurut keterangan Kementerian Kesehatan Gaza, serangkaian serangan Israel di Jalur Gaza telah menewaskan 32 orang, termasuk enam anak-anak. (OL-12)
Israel menghancurkan lebih dari 1.500 rumah di lingkungan Al Zeitoun, Kota Gaza, Palestina, sejak melancarkan operasi darat awal bulan ini.
AS menjadi satu-satunya anggota Dewan Keamanan PBB yang menolak mengakui bencana kelaparan di Jalur Gaza, Palestina, merupakan krisis yang disebabkan ulah manusia.
Ketika Israel membunuh Anas Al-Sharif, bersama seluruh kru Al-Jazeera di Kota Gaza pada 10 Agustus, Reuters memilih untuk memublikasikan klaim Israel yang sepenuhnya tidak berdasar.
ISRAEL dengan sengaja menjadikan jurnalis sebagai target serangan mereka. RSF menyerukan sidang darurat Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan pembantaian jurnalis.
LIMA jurnalis termasuk di antara setidaknya 20 orang yang tewas, kemarin, akibat serangan Israel menghantam Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, Jalur Gaza, Palestina.
INVESTIGASI gabungan yang dilakukan media milik warga Israel-Palestina, +972 Magazine dan Local Call, mengungkapkan keberadaan unit khusus, Sel Legitimasi, di tubuh militer Israel yang secara sistematis berupaya mendiskreditkan jurnalis Palestina di Jalur Gaza.
Anak-anak Palestina di Jalur Gaza akan kehilangan akses pendidikannya selama tiga tahun beruntun akibat blokade dan agresi Zionis Israel yang hingga kini masih terjadi.
Israel menghancurkan lebih dari 1.500 rumah di lingkungan Al Zeitoun, Kota Gaza, Palestina, sejak melancarkan operasi darat awal bulan ini.
Tidak ada lagi bangunan yang tersisa di bagian selatan wilayah tersebut setelah Israel menyetujui rencana pendudukan Gaza pada awal bulan ini.
ISRAEL menghadapi gelombang kecaman internasional setelah serangkaian serangan di Rumah Sakit Nasser, Khan Younis, Gaza selatan, pada Senin (25/8).
Hingga kini, serangan militer Israel di Gaza masih berlangsung di tengah kebuntuan negosiasi gencatan senjata dan pembebasan sandera.
Serangan Israel ke spot tangga di RS Nasser, Gaza, Senin (25/8/2025) totalnya menewaskan 20 orang, termasuk 5 jurnalis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved