MENTERI Luar Negeri Retno Marsudi meminta semua pihak untuk tidak mengambil langkah provokatif menyusul meningkatnya ketegangan di Taiwan lantaran Ketua DPR AS Nency Pelosi tiba di Ibu Kota Taiwan, Taipei, Selasa (2/8).
Kehadiran Pelosi tak ayal membuat Tiongkok berang. Negeri Tirai Bambu menilai hal itu bisa memberi dampak yang parah pada landasan politik hubungan Tiongkok-AS. Selain itu, secara serius melanggar kedaulatan dan integritas teritorial Tiongkok.
Retno yang hadir pada pertemuan ke-55 Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) mengaku prihatin akan ketegangan tersebut. Ia langsung menyampaikan keprihatinan Indonesia dalam acara retret AMM yang berlangsung di Phnom Penh, Kamboja, Rabu (3/8).
"Pada saat pertemuan juga saya sampaikan concern terhadap semakin menajamnya rivalitas di antara major powers. Kita menyampaikan kalau tidak dikelola dengan baik maka rivalitas ini dapat menimbulkan konflik terbuka termasuk di Taiwan," ujar Retno.
Ia menambahkan posisi Indonesia saat ini adalah menyampaikan pentingnya semua pihak untuk tidak mengambil langkah provokasi yang dapat memperburuk situasi. "Yang diperlukan dunia saat ini adalah wisdom dan tanggung jawab para pemimpin dunia agar stabilitas perdamaian kawasan dan dunia dapat terjaga," pungkas Retno. (OL-8)