Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Iran dan Uni Eropa Setuju Draf Terbaru Kesepakatan Nuklir

Cahya Mulyana
27/7/2022 10:37
Iran dan Uni Eropa Setuju Draf Terbaru Kesepakatan Nuklir
Reaktor air nuklir Arak, selatan ibu kota Iran, Teheran.(AFP/Organisasi Energi Atom Iran.)

Iran mengapresiasi dan optimistis terhadap ide baru untuk memulihkan kesepakatan nuklir 2015 dengan kekuatan dunia. Itu muncul usai perwakilan Iran dan Uni Eropa membahas rancangan kesepakatan tersebut.

“Teks ini mewakili kesepakatan terbaik yang saya, sebagai fasilitator negosiasi, anggap layak. Ini bukan kesepakatan yang sempurna, tetapi membahas semua elemen penting dan termasuk kompromi yang diperoleh dengan susah payah oleh semua pihak,” kata Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell.

Ia mengatakan telah mengusulkan rancangan tersebut untuk memulihkan perjanjian penting, yang ditinggalkan oleh Amerika Serikat secara sepihak pada tahun 2018. "Keputusannya perlu diambil sekarang,” tegasnya.

Dia memperingatkan kepada semua negara yang terkait kesepakatan ini supaya mengambil solusi untuk menyepakati kesepakatan nuklir 2015. Borrell menambahkan bahwa rancangan kesepakatan yang tersedia saat ini mencerminkan tekad semua pihak untuk berdamai. "Jika kesepakatan itu ditolak, kami mengambil risiko krisis nuklir yang berbahaya, bertentangan dengan prospek peningkatan isolasi bagi Iran dan rakyatnya,” tulisnya.

Kepala Negosiator Iran Ali Bagheri Kani menulis dalam sebuah tweet bahwa Iran memiliki ide sendiri untuk menyimpulkan negosiasi “baik dalam substansi maupun bentuk, yang akan disepakati bersama," katanya.

Para pejabat Iran telah menekankan bahwa mereka menginginkan kesepakatan yang berkelanjutan dan menjamin bahwa Iran akan menikmati manfaat ekonomi penuh yang dijanjikan di bawah kesepakatan awal. Pembicaraan di Wina untuk memulihkan kesepakatan dimulai pada April 2021, tetapi terhenti dalam beberapa bulan terakhir di tengah ketidaksepakatan antara Teheran dan Washington. (Aljazeera/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya