Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Datangi Israel, Biden Ancam Habisi Iran

Cahya Mulyana
14/7/2022 08:59
Datangi Israel, Biden Ancam Habisi Iran
Presiden AS Joe Biden saat tiba di Israel(AFP/JACK GUEZ)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengunjungi Israel, Kamis (14/7). Biden menyatakan akan menyerang Iran jika negara itu enggan menghentikan pengembangan senjata nuklir.

"Jika itu (menghentikan nuklir Iran dengan perang) pilihan terakhir, ya harus dipilih," ungkapnya.

Koordinator Dewan Keamanan Nasional John Kirby menambahkan AS masih bernegosiasi dengan Iran. Sejauh ini terdapat poin-poin kesepakatan yang belum diterima Iran.

Baca juga: Iran Pastikan Perjalanan Biden tidak Jamin Keamanan bagi Israel

"Namun, saya ingin menambahkan, kami terus ingin melihat kesepakatan nuklir yang menghilangkan ambisi nuklir Iran, setidaknya ambisi senjata nuklir, dari meja," katanya.

Ia mengatakan Iran seharusnya menerima kesepakatan tersebut supaya terbebas dari isolasi dunia internasional. "Tanggung jawab ada di Iran untuk menerimanya."

Poin kesepakatan yang disinyalir masih belum diterima Iran mengenai pelabelan teroris terhadap Korps Garda Revolusi Iran oleh AS. Biden secara pribadi bersikeras mempertahankan status tersebut.

Usai mendarat di Bandara Ben Gurion, Biden disambut Perdana Menteri Yair Lapid dan Presiden Israel Isaac Herzog. Ketiganya memilih saling menempelkan kepalan daripada bersalaman dengan alasan mencegah penularan covid-19.

Palestina

Biden menegaskan keinginan AS untuk melanjutkan negosiasi dengan Iran, yang terhenti sejak 2014, untuk pendirian negara Palestina di wilayah yang diduduki Israel. Ia menyebut solusi dua negara sebagai harapan terbaik bagi kedua bangsa.

Kunjungan pertama Biden ke Israel sebagai presiden adalah yang kesepuluh kali selama karier politiknya yang panjang. Pertama kali dia mengunjungi Israel pada 1973 sebagai senator.

Biden akan menghabiskan dua hari di Jerusalem dan dijadwalkan melakukan pembicaraan dengan para pemimpin Israel sebelum bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Jumat (15/7), di wilayah pendudukan Tepi Barat. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya