Rabu 13 Juli 2022, 17:56 WIB

Iran Pastikan Perjalanan Biden tidak Jamin Keamanan bagi Israel

Mediaindonesia.com | Internasional
Iran Pastikan Perjalanan Biden tidak Jamin Keamanan bagi Israel

AFP/Atta Kenare.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani mengadakan konferensi pers di Teheran pada 13 Juli 2022.

 

IRAN mengatakan perjalanan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ke Timur Tengah yang dimulai pada Rabu (13/7) tidak akan membawa keamanan bagi Israel, musuh bebuyutan regional Republik Islam itu.

"Jika kunjungan pejabat Amerika ke negara-negara di kawasan itu untuk memperkuat posisi rezim Zionis dan menormalkan hubungan rezim ini dengan beberapa negara, upaya mereka tidak akan menciptakan keamanan bagi Zionis dengan cara apa pun," kata Presiden Ebrahim Raisi dalam pernyataan mengacu pada Israel.

Perjalanan Biden ke Timur Tengah akan membawanya ke Israel pada Rabu diikuti dengan penerbangan langsung ke Arab Saudi pada Jumat. Ini di tengah harapan bahwa kunjungan itu akan membuka jalan untuk membangun hubungan antara negara Yahudi dan kerajaan Teluk.

Iran berulang kali mengkritik normalisasi hubungan antara negara-negara Teluk Arab dan Israel. Ia menyebutnya tikaman dari belakang ke Palestina.

Baca juga: Israel Harap Kunjungan Biden Awal Hubungan dengan Saudi

Raisi pada Rabu menekankan bahwa Republik Islam itu memantau dengan cermat semua perkembangan di wilayah tersebut.
"Kami telah berulang kali mengatakan kepada mereka yang membawa pesan dari Amerika bahwa jika langkah sekecil apa pun dilakukan terhadap integritas teritorial Iran, itu akan disambut dengan tanggapan tegas kami," tambahnya.

Perdana Menteri Israel Yair Lapid mengatakan pada Minggu bahwa memperluas aksi bersama untuk melawan Teheran akan menjadi agenda utama selama kunjungan Biden. Itu terjadi setelah Gedung Putih mengatakan beberapa hari sebelumnya bahwa kunjungan itu akan melihat diskusi tentang peningkatan kerja sama pertahanan udara regional, terutama yang berkaitan dengan melawan Teheran. Rencana ini dikecam Iran sebagai ancaman terhadap keamanannya.

Juru bicara kementerian luar negeri Iran Nasser Kanani mengatakan kepada wartawan sebelumnya pada Rabu bahwa pembentukan koalisi regional oleh AS tidak akan menjamin keamanan untuk wilayah tersebut. "Kebijakan membuat kelompok dan blok serta membuat koalisi militer, terutama di bawah pengawasan negara nonregional, pasti tidak akan berkontribusi pada keamanan dan stabilitas," katanya.

Baca juga: Iran Sebut Kebijakan AS kepada Negaranya Kontradiktif

"Keamanan tidak dapat dibeli atau diimpor. Kami percaya bahwa menciptakan stabilitas dan keamanan di kawasan hanya dapat dicapai melalui kerja sama kolektif negara-negara kawasan yang merupakan pemilik sejati kawasan itu," tambah Kanani. (AFP/OL-14)

Baca Juga

AFP

Spanyol akan Kirim Enam Tank Leopard ke Ukraina

👤Ferdian Ananda Majni 🕔Rabu 29 Maret 2023, 22:44 WIB
Spanyol akan mengirimkan enam armada Tank Leopard 2A4 buatan Jerman ke Ukraina untuk mendukung upaya Kyiv melawan invasi...
AFP/Sam Yeh

Perkuat Hubungan, Presiden Taiwan Bertolak ke AS dan Amerika Tengah

👤Ferdian Ananda 🕔Rabu 29 Maret 2023, 19:04 WIB
Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, bertolak ke Amerika Serikat (AS) pada Rabu (29/3). Dia melakukan perhentian dalam perjalanannya untuk...
AFP/BRENDAN SMIALOWSKI

Kekerasan Senjata di AS Renggut Lebih dari 10.000 jiwa

👤Antara 🕔Rabu 29 Maret 2023, 17:47 WIB
Ada 130 insiden penembakan massal yang terjadi di AS sepanjang tahun...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya