Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PEMIMPIN otoritas Israel Benjamin Netanyahu tengah mempertimbangkan jalur militer untuk membebaskan para sandera Israel yang masih ditahan di Jalur Gaza. Demikian laporan stasiun televisi ABC, Senin (4/8), mengutip seorang pejabat Israel.
Karena belum menemukan solusi diplomatik, Netanyahu berencana memperluas operasi militer di Gaza di tengah kebuntuan dalam negosiasi dengan kelompok Palestina, Hamas.
"Karena itu, Perdana Menteri Netanyahu mendorong perluasan operasi militer guna membebaskan para sandera melalui solusi militer," ujar pejabat Israel tersebut sebagaimana dikutip ABC.
Menurut laporan, saat ini sekitar 20 sandera yang masih hidup masih ditahan oleh Hamas.
Sebelumnya, pada awal Agustus, surat kabar The Jerusalem Post melaporkan bahwa Israel dan Amerika Serikat diperkirakan memerlukan waktu berbulan-bulan untuk merancang kesepakatan baru dengan Hamas yang mengajukan syarat pembukaan akses ratusan truk bantuan ke Gaza sebagai prasyarat untuk melanjutkan perundingan dengan Israel.
Pada 7 Oktober 2023, Israel menjadi sasaran roket yang belum pernah terjadi dari Jalur Gaza. Setelah itu, militan Hamas menembus wilayah perbatasan, menembaki sasaran militer dan sipil, serta menyandera lebih dari 200 orang. Menurut otoritas Israel, sekitar 1.200 orang tewas dalam serangan tersebut.
Sebagai tanggapan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) meluncurkan Operasi Pedang Besi yang mencakup serangan terhadap target-target sipil serta memberlakukan blokade total terhadap Jalur Gaza, termasuk penghentian pasokan air, listrik, bahan bakar, makanan, dan obat-obatan.
Pertempuran yang beberapa kali diselingi jeda gencatan senjata ini telah menewaskan lebih dari 60.000 warga Palestina dan sekitar 1.500 warga Israel, meluas ke Lebanon dan Yaman, serta memicu saling serang rudal antara Israel dan Iran. (Sputnik-OANA/Ant/I-2)
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan dimulainya pembicaraan dengan kelompok Hamas guna membebaskan para sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza.
AS memperluas upaya untuk menghambat Pengadilan Pidana Internasional atas penuntutannya terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Ketegangan diplomatik antara Israel dan sejumlah negara Barat semakin memanas menjelang rencana pengakuan negara Palestina bulan depan.
HUBUNGAN Australia dan Israel kian meruncing setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melontarkan serangan verbal terhadap Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.
Pada Selasa (19/8), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuduh Presiden Prancis Emmanuel Macron mendorong antisemitisme.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menuduh Perdana Menteri Australia Anthony Albanese “mengkhianati Israel” dengan pengakuan negara Palestina.
UI menyampaikan tetap konsisten pada sikap dan pendirian berdasarkan konstitusi Indonesia, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945
Veldkamp juga mengaku ragu kondisi politik akan berubah dalam waktu dekat.
Keputusan UI menghadirkan Peter Berkowitz sebagai pembicara di acara PSAU Pascasarjana 2025 memicu kecaman luas dari mahasiswa dan publik.
INVESTIGASI gabungan yang dilakukan media milik warga Israel-Palestina, +972 Magazine dan Local Call, mengungkapkan keberadaan unit khusus, Sel Legitimasi, di tubuh militer Israel yang secara sistematis berupaya mendiskreditkan jurnalis Palestina di Jalur Gaza.
KABINET Israel menyetujui rencana pendudukan Kota Gaza dalam pertemuan pada Kamis (21/8).
Laporan IPC menjadi pernyataan resmi pertama yang memastikan kelaparan di Gaza terjadi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved