Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
MENTERI Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian pada Sabtu (2/7) memperingatkan pada kunjungan ke Damaskus bahwa tindakan militer Turki di Suriah akan mengacaukan kawasan itu. Peringatan ini dirilis setelah Ankara mengancam akan meluncurkan serangan baru terhadap Kurdi di utara negara itu.
"Setiap tindakan militer Turki di utara Suriah akan menjadi elemen destabilisasi di kawasan itu," kata Hossein Amir-Abdollahian pada konferensi pers di Damaskus, menurut terjemahan simultan dari bahasa Farsi ke bahasa Arab. Iran ialah sekutu utama Presiden Suriah Bashar al-Assad dan mitra dagang penting bagi Turki.
Turki meluncurkan serangan berturut-turut di Suriah sejak 2016 yang menargetkan milisi Kurdi serta kelompok jihadis dan pasukan yang setia kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan awal tahun ini dia ingin mendorong satu juta pengungsi Suriah untuk kembali ke negara mereka dengan membangun perumahan dan infrastruktur di tanah air mereka.
Baca juga: Israel Jatuhkan Tiga Drone Hizbullah Intai Ladang Gas Karish
Dalam beberapa pekan terakhir, Erdogan mengatakan dia berencana untuk meluncurkan serangan militer terhadap pejuang Kurdi di Suriah yang dianggap Ankara sebagai 'teroris'. Ini termasuk Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) yang didukung AS dan membentuk bagian penting dari koalisi internasional melawan kelompok ISIS.
"Klaim Turki yang berusaha membenarkan serangan mereka di wilayah Suriah tidak memiliki hubungan dengan kenyataan dan melanggar ketentuan piagam PBB dan prinsip-prinsip hukum internasional," kata Assad kepada Amir-Abdollahian, kata kepresidenan Suriah di Twitter. Perjalanan menteri Iran itu dilakukan lima hari setelah dia mengunjungi Turki.
Dia mengatakan sebelumnya bahwa kunjungannya bertujuan membangun perdamaian dan keamanan di wilayah antara Suriah dan Turki, kantor berita resmi Iran IRNA melaporkan. "Setelah kunjungan saya ke Turki, perlu berkonsultasi dengan pihak berwenang Suriah," katanya seperti dikutip IRNA.
Baca juga: Iran Kutuk Serangan Israel di Suriah Lukai Warga Sipil
Pada Senin, Amir-Abdollahian mengatakan dia memahami perlunya operasi militer baru Turki melawan pemberontak Kurdi yang telah mereka perjuangkan selama beberapa dekade. "Kami memahami masalah keamanan Turki dengan sangat baik," katanya dalam konferensi pers bersama di Ankara dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu.
"Kami memahami bahwa mungkin operasi khusus mungkin diperlukan," katanya. Ia menambahkan bahwa masalah keamanan Turki harus ditangani secara penuh dan permanen.
Teheran memusuhi militan Kurdi yang telah melakukan serangan di Iran serta Turki. Pemerintah Suriah berulang kali mengutuk ancaman Turki untuk melakukan serangan baru dan menyebut upaya Erdogan untuk menciptakan sesuatu yang disebut zona aman di Suriah, serangan terhadap persatuan negara yang dilanda perang itu. (AFP/OL-14)
MENTERI Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez menyebutkan bahwa pemimpin ototritas Israel Benjamin Netanyahu berbohong soal program nuklir damai Iran selama lebih dari 30 tahun.
KEMENTERIAN Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) menyatakan 12 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dan satu pendamping dari Iran telah tiba di Tanah Air.
OTORITAS Iran pada Senin (30/6) menyatakan bahwa korban tewas akibat serangan Israel selama konflik 12 hari mencapai 935 orang.
IRAN menolak klaim pembenaran AS atas serangan Negeri Paman Sam terhadap fasilitas nuklir Iran yang disebut Washington sebagai pembelaan diri kolektif.
AMERIKA Serikat telah menyetujui penjualan sistem panduan senilai US$510 juta (sekitar Rp8,24 triliun) untuk bunker Israel dan bom regular.
Pemred media Iran Kayhan menuduh Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi bekerja untuk badan intelijen Israel, Mossad, dan menyerukan eksekusi terhadapnya.
Peran penting Turki dalam menjaga stabilitas kawasan, khususnya dalam menanggapi agresi Rusia di Ukraina dan upaya mencapai gencatan senjata.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan untuk melanjutkan putaran ketiga pembicaraan damai dengan Ukraina. Kemungkinan pertemuan digelar di Istanbul, Turki.
PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan mengapresiasi kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Iran yang dicapai melalui upaya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Senator Parlemen Turki, Av Serkan Bayram bersama delegasi berkunjung ke Kalimantan Tengah, Sabtu (14/6).
ISRAEL adalah ancaman terbesar bagi stabilitas dan keamanan kawasan. Ini ditegaskan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam panggilan telepon dengan Mohammed bin Salman.
DUTA Besar Turki untuk Indonesia Talip Kucukcan dan Anggota Parlemen Majelis Agung Turki Serkan Bayram menyambangi NasDem Tower, DPP Partai NasDem, Jakarta, pada Jumat, (13/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved