Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TURKI menahan delapan orang yang diduga bekerja untuk sel intelijen Iran yang berencana membunuh turis Israel di Istanbul. Media lokal melaporkan itu pada Kamis (23/6).
Delapan orang, yang tidak semua warga Iran, ditahan dalam penggerebekan pekan lalu di tiga rumah di distrik Beyoglu yang populer, Istanbul. Demikian kantor berita swasta IHA melaporkannya.
Israel pekan lalu mendesak warganya untuk segera meninggalkan Turki karena kemungkinan ancaman dari operasi Iran.
Iran dan Israel terlibat dalam perang bayangan selama bertahun-tahun, tetapi ketegangan meningkat menyusul serangkaian insiden tingkat tinggi yang dituduhkan Iran dilakukan oleh Israel.
Baca juga: AS Isyaratkan Ada Kemajuan Arab-Israel dalam Tur Biden
Republik Islam mengeklaim Israel bertanggung jawab atas pembunuhan Garda Revolusi Kolonel Sayyad Khodai di rumahnya di Teheran pada 22 Mei. IHA mengatakan Iran mengirim agen yang menyamar sebagai pengusaha, turis, dan pelajar ke Istanbul untuk membunuh warga Israel sebagai pembalasan atas pembunuhan Khodai dan serangan lain.
Dikatakan bahwa agen Iran itu terbagi menjadi empat kelompok yang terdiri dari dua pembunuh. Dengan demikian, mereka dapat melacak target warga Israel dengan lebih baik.
"Para pembunuh bayaran dalam tim itu menetap di dua kamar terpisah di lantai dua dan empat dalam hotel di Beyoglu. Mereka ditahan karena punya banyak senjata dan amunisi," kata IHA.
Baca juga: Dibantu Hizbullah, Hamas Ingin Rujuk dengan Pemerintah Suriah
Penahanan itu kemungkinan untuk menjaga keamanan selama kunjungan Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid ke Ankara pada Kamis. Lapid diperkirakan mengambil alih sebagai perdana menteri dari pemerintahan sementara dalam beberapa hari mendatang. Hubungan Turki dengan Israel membaik setelah bertahun-tahun ketegangan dan pariwisata merupakan pusat hubungan ekonomi kedua negara. (AFP/OL-14)
Ketegangan di Timur Tengah melonjak tajam setelah Angkatan Udara Israel dilaporkan melancarkan serangan besar-besaran ke sejumlah infrastruktur strategis di Iran pada Sabtu malam (14/6)
Sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome merespons cepat dengan menembakkan rudal pencegat untuk mencegah kerusakan di darat.
Sebuah rudal jatuh langsung di pusat Kota Rishon Lezion.
Macron menegaskan bahwa Prancis tidak akan ambil bagian dalam operasi yang bersifat ofensif atau menyerang.
Pada Jumat (13/6) dini hari, Israel melakukan serangan udara yang menghantam fasilitas nuklir dan rudal Iran.
KETEGANGAN di Timur Tengah meningkat tajam setelah Israel melancarkan gelombang serangan udara besar-besaran terhadap instalasi militer dan nuklir Iran,
Sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome merespons cepat dengan menembakkan rudal pencegat untuk mencegah kerusakan di darat.
Iravani menekankan bahwa konflik terbaru dengan Israel bukan masalah regional dan bukan sekadar serangan terhadap satu negara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved