Korsel Uji Coba Lagi Roket Produksi Dalam Negerinya

Cahya Mulyana
21/6/2022 15:05
Korsel Uji Coba Lagi Roket Produksi Dalam Negerinya
Ilustrasi(dok.AFP)

PEMERINTAH Korea Selatan (Korsel) melakukan uji peluncuran kedua roket luar angkasa yang diproduksi dalam negeri. Roket bernama Nuri ini diluncurkan pada Selasa, (21/6). Peluncuran ini setelah uji coba pertama delapan bulan lalu.

Pada Senin kemarin, roket dipasang di landasan peluncurannya, di Pusat Luar Angkasa Naro, pantai selatan Korea Selatan. Awalnya uji coba ini dijadwalkan pekan lalu, tapi dibatalkan beberapa jam sebelum peluncuran karena ada masalah pada tangki ruang oksidasi.

"Pejabat berwenang akan memutuskan pada Selasa sore (waktu Korea) untuk melanjutkan peluncuran ini," lapor Channel News Asia.

Roket Nuri KSLV-II tiga tahap, yang dirancang oleh Korea Aerospace Research Institute (KARI), merupakan landasan rencana negara itu untuk memulai program luar angkasa dan mencapai tujuan ambisius dalam jaringan 6G, satelit mata-mata, dan bahkan penyelidikan bulan.

Roket ini dirancang untuk menempatkan muatan 1,5 ton ke orbit 600 hingga 800 kilometer di atas Bumi.

Menggunakan teknologi roket Korea, Nuri merupakan kendaraan peluncuran luar angkasa pertama yang dibangun di dalam Negeri Ginseng tersebut. Pada 2013 lalu mereka meluncurkan uji roket juga yang dikembangkan bersama dengan Rusia, namun gagal.

Nuri adalah kunci dari rencana Korea Selatan untuk membangun sistem navigasi berbasis satelit Korea dan jaringan komunikasi 6G. Negara ini juga berencana meluncurkan berbagai satelit militer.

Baca Juga: Tiongkok Bangun Jalur Kereta yang Hubungkan Daratan Asia

Namun, pejabat menyangkal jika Nuri memiliki kegunaan sebagai senjata. Peluncuran luar angkasa menjadi isu sensitif di Semenanjung Korea sejak lama dengan Korea Utara yang menghadapi sanksi atas program rudal balistiknya.

Dalam tes pertama Nuri pada Oktober tahun lalu, roket menyelesaikan urutan penerbangannya. Sayangnya, mereka gagal menempatkan muatan uji ke orbit setelah mesin tahap ketiganya terbakar lebih awal dari yang direncanakan.

"Para peneliti menyesuaikan tangki helium di dalam tangki pengoksidasi tahap ketiga Nuri untuk mengatasi masalah itu," lapor kantor berita Yonhap.

Mereka menambahkan, selain satelit replika, Nuri akan membawa satelit verifikasi kinerja roket dan empat satelit kubus yang dikembangkan universitas untuk penelitian.

KARI menambahkan, pihaknya berencana untuk melakukan setidaknya empat uji coba peluncuran lagi pada 2027 mendatang. (CNA/OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya