Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
ISRAEL mengatakan kepada Amerika Serikat bahwa mereka bertanggung jawab atas pembunuhan seorang kolonel Garda Revolusi Iran (IRGC) pekan lalu. The New York Times melaporkan itu pada Rabu (25/5).
Kolonel Sayyad Khodai ditembak mati pada Minggu (22/5) oleh seorang pria bersenjata di bagian belakang sepeda motor ketika dia duduk di dalam mobil di luar rumahnya di Teheran. Presiden Iran Ebrahim Raisi bersumpah untuk membalas pembunuhan itu. IRGC menyalahkan pembunuhan itu kepada elemen arogansi global yang biasanya merujuk kepada Amerika Serikat dan sekutunya, termasuk Israel.
Pada Rabu, Times melaporkan, "Menurut seorang pejabat intelijen yang diberi pengarahan tentang komunikasi tersebut, Israel memberi tahu para pejabat Amerika bahwa mereka berada di balik pembunuhan itu." Sumber itu, yang berbicara kepada Times dengan syarat anonim, mengatakan Israel mengungkapkan kepada para pejabat AS bahwa pembunuhan itu dimaksudkan sebagai peringatan kepada Iran untuk menghentikan kelompok rahasia dalam Pasukan Quds, yakni IRGC yang beroperasi di luar negeri sebagai militer ideologis Iran.
Penyiar negara Iran menggambarkan Khodai sebagai anggota Pasukan Quds. Sebelumnya dilaporkan bahwa kolonel itu dikenal di Suriah karena Iran mendukung pemerintah Bashar Assad selama 11 tahun perang saudara dan mengakui mengirimkan sejumlah penasihat militer.
Baca juga: Pembunuhan Kolonel IRGC, Pesan Israel terkait Suriah dan Perjanjian Nuklir?
Ribuan orang menghadiri pemakaman Khodai pada Selasa di Teheran tengah. Doa pemakaman dipimpin oleh imam utama ibu kota dan peti mati Khodai diselimuti bendera Iran. Poster memuji dia sebagai martir.
Pembunuhan Khodai terjadi dengan negosiasi antara Iran dan kekuatan dunia untuk memulihkan kesepakatan nuklir 2015 yang macet sejak Maret. Salah satu poin utama yang mencuat yaitu permintaan Teheran untuk menghapus IRGC dari daftar terorisme AS. Permintaan ini ditolak oleh Washington. (AFP/OL-14)
negara tertua di dunia yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan 6000 sebelum masehi dan hingga kini masih bertahan
Ulama Iran beralasan hal itu untuk melindungi para perempuan dari atmosfer maskulin dan agar mereka tidak melihat pria setengah telanjang.
Setiap kali timnas Iran mencetak gol, para pendukung perempuan itu berteriak semakin kencang.
Di kualifikasi Zona Asia untuk Piala Dunia 2022,Timnas Australia memetik kemenangan 3-0 atas Nepal, Jumat, (11/6) waktu setempat.
Terakhir kali perempuan diizinkan menonton laga sepak bola di Stadion Azadi adalah pada Oktober 2019 kala Iran melumat Kamboja 14-0.
Politisi ultrakonservatif Iran mengecam Mahdavikia karena mengenakan jersey yang menampilkan semua bendera negara anggota FIFA, termasuk Israel di sebuah laga persahabatan.
Menurut Otoritas Barang Antik Israel (IAA), temuan itu diidentifikasi sebagai konstruksi kerajaan periode Kuil Pertama (abad 10-6 SM) serta yang paling indah dan mengesankan hingga saat ini.
Orang Yahudi pada periode Romawi itu dianggap tidak tinggal di pertanian di luar desa atau kota.
Pemain Israel-Arab itu didatangkan Al-Nasr dari klub Tiongkok Guangzhou R & F seharga 2,5 juta euro.
Kerja sama tersebut menjadi kesepakatan pertama yang dilakukan antara negara Arab dan negara Yahudi.
Bagi Skotlandia, dua kekalahan beruntun membuat mereka tersingkir dari puncak klasemen Grup B2 disalip Rep Ceko yang menang 2-0 atas Slovakia.
Seorang anggota keluarga kerajaan Abu Dhabi, Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Nahyan, menandatangani perjanjian kemitraan senilai US$92 juta pada Senin dengan pemilik klub, Moshe Hogeg.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved