Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
TENTARA Israel mengatakan pada Senin (23/5) bahwa jika seorang tentara Israel menembakkan peluru yang menewaskan jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh, tampaknya tentara itu tidak bersalah atau melakukan pelanggaran pidana.
"Mengingat bahwa Abu Akleh terbunuh di tengah-tengah zona pertempuran aktif, tidak ada kecurigaan langsung atas kegiatan kriminal tanpa bukti lebih lanjut," katanya dalam suatu pernyataan yang mengutip Advokat Militer Yifat Tomer-Yerushalmi. Tomer-Yerushalmi pada akhirnya akan bertanggung jawab untuk menentukan ada tidaknya prajurit yang menghadapi tindakan disipliner atas penembakan fatal 11 Mei selama bentrokan di titik nyala Jenin di Tepi Barat yang diduduki.
Dia menekankan bahwa Israel belum tahu tentang Abu Akleh, seorang Palestina-Amerika, dibunuh oleh tembakan nyasar kelompok Palestina atau peluru Israel yang ditujukan kepada seorang militan Palestina. Tentara, "Melakukan segala upaya untuk memeriksa keadaan insiden itu untuk memahami bagaimana Abu Akleh terbunuh," kata pernyataan itu.
Baca juga: PM Australia Anthony Albanese Pengkritik Keras Israel
Al Jazeera yang berbasis di Qatar menuduh Israel membunuh Abu Akleh dengan sengaja dan dengan darah dingin. Tomer-Yerushalmi mengulangi permintaan Israel untuk memeriksa peluru yang dikeluarkan dari tubuh reporter. Proyektil berada dalam pengawasan Otoritas Palestina. "Ketidakmampuan untuk memeriksa peluru, yang ditahan oleh Otoritas Palestina, terus menimbulkan keraguan atas kematian Nona Abu Akleh," kata pernyataan itu.
Tentara mengatakan telah memusatkan perhatian pada satu insiden ketika seorang tentara Israel menggunakan teropong teleskopik untuk menembaki pria bersenjata Palestina. Pria bersenjata itu dekat dengan Abu Akleh, kata militer, seraya menambahkan bahwa mereka ingin membandingkan peluru itu dengan senjata yang ditembakkan dalam insiden ini.
Israel telah menawarkan untuk melakukan pemeriksaan balistik dengan menghadirkan ahli Palestina dan Amerika. Otoritas Palestina telah menolak mengadakan penyelidikan bersama dengan Israel dengan mengatakan Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas kematian Abu Akleh.
Baca juga: Palestina Ajukan Laporan Pembunuhan Jurnalis Al Jazeera ke ICC
Kementerian luar negeri Palestina mengatakan, Senin, bahwa pihaknya telah menyerahkan laporan ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) tentang eksekusi Abu Akleh. Kementerian, dalam pernyataannya, "Meminta ICC untuk mengadopsi laporan ini untuk mempercepat penyelidikannya dan membawa para penjahat dan pembunuh ke pengadilan internasional."
Sejalan dengan prosedur militer, Tomer-Yerushalmi memutuskan langkah selanjutnya dalam penyelidikan militer berdasarkan temuan awal. "Keputusan akhir penyelidikan kriminal akan diluncurkan atau tidak hanya akan dibuat setelah fakta lebih lanjut dari penyelidikan operasional (tentara) dan sumber-sumber lain tersedia," kata pernyataan itu. (AFP/OL-14)
MILITER Israel mengumumkan bahwa pihaknya telah menetralisasi seorang pria bersenjata yang disebut berusaha menyerang tentara Israel dengan pisau dan mencoba merampas senjata mereka.
KEPALA Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk mengecam keras tindakan militer Israel di Jalur Gaza yang terus dilanda kekerasan.
PULUHAN ribu orang berpakaian merah berbaris melalui jalan-jalan di Den Haag dan di Brussels untuk menuntut lebih banyak tindakan pemerintah mereka terhadap genosida di Gaza.
ENTITAS baru yang didukung Amerika Serikat dan Israel untuk memberi bantuan pangan di Jalur Gaza, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), ternyata menimbulkan banyak masalah dan tanda tanya.
SEBANYAK 12 aktivis di kapal Madleen gagal menembus blokade Israel. Namun gerakan itu membakar ribuan aktivis lain sedunia untuk meluncurkan Konvoi Global ke Gaza.
YAYASAN Kemanusiaan Gaza (GHF) yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyalurkan bantuan pada Rabu (4/6).
KORPS Garda Revolusi Iran (IRGC) meluncurkan serangan ke Israel yang merupakan gelombang ke-12 dari Operation True Promise 3 pada Rabu (18/6) malam waktu setempat.
KONFLIK antara Israel dan Iran terus memanas memasuki pekan kedua dengan kedua kubu kembali saling melancarkan serangan pada Jumat (20/6). Ketegangan ini menandai eskalasi serius.
RENCANA pemerintah Indonesia untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Iran dan Israel menghadapi sejumlah tantangan di lapangan.
PEJABAT senior Garda Revolusi Iran, Mohsen Rezaei, menyatakan seluruh bahan nuklir yang diperkaya oleh Teheran telah dipindahkan ke lokasi-lokasi yang aman.
Pemerintah telah menyiapkan rencana kontinjensi dalam rencana evakuasi WNI di Iran termasuk cara lewat jalur darat menuju Baku, Azerbaijan. Evakuasi tahap pertama akan dimulai hari ini,
PARA menteri luar negeri Eropa dijadwalkan menggelar pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi di Jenewa, Swiss, Jumat (20/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved