Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
KELOMPOK Syiah Hizbullah dan sekutunya kehilangan mayoritas mereka di parlemen Libanon. Hasil resmi menunjukkan itu pada Selasa (17/5). Kelompok independen mencapai terobosan mengejutkan.
Hasil lengkap yang diumumkan oleh kementerian dalam negeri dua hari setelah pemilihan mengungkapkan bahwa tidak ada blok yang akan mengendalikan majelis 128 kursi. Ini merupakan kebuntuan yang dikhawatirkan para pengamat dapat mengantarkan pada periode ketegangan politik.
Jajak pendapat, yang pertama sejak Libanon dirusak oleh krisis ekonomi terburuknya dan ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut pada 2020, dipandang sebagai prasyarat untuk bailout IMF yang penting. Hizbullah yang didukung Iran dan sekutu utamanya mendapat dukungan dari sekitar 70 anggota parlemen di parlemen, tetapi sekarang akan kekurangan 65 kursi yang dibutuhkan untuk mempertahankan mayoritas.
Lawan terkuat mereka di parlemen akan dipimpin oleh partai Pasukan Kristen Libanon (Christian Lebanese Forces) besutan mantan panglima perang Samir Geagea. Mereka meraih beberapa kursi baru di belakang kampanye anti-Hizbullah yang keras.
Wajah-wajah reformis baru yang memasuki perlombaan legislatif tentang nilai-nilai pemberontakan antikemapanan 2019 membuat pertunjukan lebih kuat yang telah diprediksi banyak orang. Setidaknya 13 orang independen yang mendukung gerakan protes 2019 memenangkan kursi. Dua belas dari mereka akan duduk di parlemen untuk pertama kali.
Analis Ziad Majed mengatakan bahwa konteks ekonomi dapat menguntungkan kaum reformis yang untuk pertama kali akan mendorong dari dalam parlemen, bukan hanya sebagai orang luar. "Ini akan menciptakan tekanan politik dan populer bagi reformis dan kekuatan perubahan untuk bekerja sama," katanya.
Baca juga: Hizbullah di Parlemen Libanon Ingatkan Saingannya tidak Bela Israel
Hanya delapan perempuan yang dipilih menjadi anggota parlemen. Salah satu kemenangan paling menonjol yang diraih oleh orang-orang independen ialah pemilihan Elias Jradeh dan Firas Hamdan di Libanon selatan untuk kursi yang selalu dikuasai Hizbullah dan sekutunya selama tiga dekade. (AFP/OL-14)
PARA pemimpin Iran menyadari bahwa mereka sendiri yang harus melawan AS dan Israel. Republik Islam itu tidak punya jaringan proksi dan sekutu di Timur Tengah dan sekitarnya.
KELOMPOK Hizbullah di Libanon mengaku berpihak kepada Iran dalam konflik bersenjata melawan Israel.
Lahir di kota suci Mashhad dari keluarga ulama sederhana, Ali Khamenei mulai terlibat dalam gerakan radikal pada awal 1960-an.
RENCANA besar Israel seperti The Yinon Plan menunjukkan bahwa melemahnya negara-negara sekitar Israel, termasuk Iran, menjadi bagian dari strategi untuk memperkuat posisi Negeri Zionis.
BEBERAPA jet tempur Israel melancarkan serangan udara di wilayah pinggiran selatan Beirut pada Kamis (5/6) malam. Kantor berita resmi Libanon melaporkan itu.
KEBERADAAN pembuat kapal motor di sepanjang pantura ini tak bisa dilepaskan dari sejarah di sekitarnya
KELOMPOK militan Syiah yang bermarkas di Irak, Kataib Hezbollah, mengancam akan menyerang pangkalan-pangkalan AS di wilayah tersebut jika ikut campur perang Iran versus Israel.
PEMERINTAH Uttar Pradesh menunjuk kepala eksekutif (CEO) penuh waktu untuk Dewan Wakaf Pusat Suni dan Syiah.
Syekhul Azhar Prof. Dr. Ahmad Ath-Thayyib dalam pidatonya di Konferensi Dialog Intra-Islam pada akhir Februari 2025 di Bahrain menyinggung persatuan, Palestina, dan Suni-Syiah.
PASUKAN militer Israel menghadapi tantangan signifikan dalam melawan serangan rudal dan pesawat nirawak Houthi sejak dimulainya perang di Gaza pada Oktober 2023.
Mohammed al-Julani berbicara tentang perubahannya selama perjalanan itu. Dari pejuang muda Al-Qaeda dua dekade lalu, ia menjadi komandan pemberontak yang menganut toleransi sektarian.
MUHAMMADIYAH meminta para mubalig dan warganya tidak terjebak atau ikutan larut dalam perdebatan internal terkait saling mengklaim sebagai ahlussunnah dan menuduh syiah kepada yang lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved