Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BENTROKAN antar-dua geng yang bersaing di pinggiran ibu kota Haiti Port-au-Prince telah merenggut nyawa sedikitnya 75 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, dalam waktu kurang dari dua pekan.
Dalam sebuah pernyataan pada Jumat (6/5), Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan sangat prihatin dengan memburuknya situasi keamanan di kota itu dengan cepat.
"Menurut berbagai sumber, setidaknya 75 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, telah tewas dan 68 orang lainnya terluka," kata pernyataan PBB tersebut.
Pernyataan itu menambahkan bahwa setidaknya 9.000 penduduk di pinggiran utara yang dilanda konflik telah terpaksa meninggalkan rumah mereka dan berlindung dengan kerabat atau di tempat penampungan sementara seperti gereja dan sekolah.
Selama beberapa dekade, geng-geng bersenjata mengamuk di lingkungan termiskin di Port-au-Prince, tetapi mereka secara drastis meningkatkan cengkeraman mereka di seluruh ibu kota dan negara Haiti secara luas dalam beberapa tahun terakhir.
Baca juga: Dewan Keamanan PBB Capai Konsensus untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
UNICEF pun telah memperingatkan dampak kontrol geng-geng tersebut atas wilayah terhadap pendidikan anak-anak.
"Di Haiti, 500.000 anak kehilangan akses ke pendidikan karena kekerasan terkait geng," kata badan tersebut pada Jumat (6/5). "Hampir 1.700 sekolah saat ini ditutup di wilayah metropolitan Port-au-Prince," tambahnya.
"Tidak ada anak yang bisa pergi ke sekolah saat peluru beterbangan di udara, ini berbahaya dan seharusnya tidak seperti ini," kata Perwakilan UNICEF untuk Haiti Bruno Maes.
Kantor PBB di Haiti juga telah menyatakan keprihatinan atas anak-anak yang terdaftar dalam geng bersenjata tersebut.
Pemerintah Haiti belum mengomentari terkait pecahnya kekerasan terbaru yang telah menempatkan ibu kota dalam keadaan terkepung, yang mencegah jalan keluar yang aman melalui jalan darat ke seluruh negara itu. (AFP/Nur/OL-09)
Menstrucaraka merupakan duta yang dipilih dari kalangan anak-anak muda di Bali untuk menyebarkan informasi tentang menstruasi dan manajemen kebersihannya
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF memperingatkan tentang kekhawatiran terkait penurunan jumlah anak yang menerima vaksin, karena gangguan pengiriman
UNICEF sedang bekerja dengan lebih dari 350 maskapai penerbangan dan perusahaan kargo untuk mengirimkan vaksin dan 1 miliar jarum suntik ke negara-negara miskin.
UNICEF akan mengoordinasikan pembelian dan pengiriman untuk 92 negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah secepat dan seaman mungkin.
Kombinasi bencana konflik, pandemi virus korona, dan perubahan iklim telah melanda Yaman. Sebanyak 80% dari 30 juta penduduk sekarang bergantung pada bantuan untuk bertahan hidup.
Saat ini, layanan bagi anak-anak di Myanmar telah terhenti. Hampir 1 juta anak kini tidak memiliki aksen pada vaksinasi dan hampir 5 juta tidak mendapatkan suplemen vitamin A.
SEBANYAK 24 jiwa di Desa Pasindangan, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka terdampak bencana puting beliung.
ANGIN puting beliung bukan cuma menerjang Rancaekek, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Tapi juga menghampiri Kecamatan Jatinangor dan Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, membangun tenda darurat dan dapur umum di Kawasan Industri Dwipapuri, Desa Mangunarga, Kecamatan Cimanggung.
SEBANYAK 137 rumah di Dusun Desa, Dusun Segel, Dusun Leuwihalang, Desa Mangkubumi, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, tersapu angin puting beliung.
Saya tidak ingin mendengar ada korban yang tidak menerima makanan
Total warga terdampak di Kabupaten Bandung mencapai 8.560 kepala keluarga atau 34.273 jiwa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved