SEKRETARIS Jenderal PBB Antonio Guterres membahas terkait ketegangan yang meningkat di sekitar tempat-tempat suci Jerusalem dalam pembicaraan terpisah dengan Perdana Menteri Israel dan Presiden Palestina pada Sabtu (23/4).
Dalam pernyataan yang dikeluarkan setelah kedua pembicaraan itu, PBB mengatakan Guterres membahas upaya untuk menurunkan ketegangan, mengakhiri provokasi dan langkah sepihak, serta memulihkan ketenangan.
Lebih dari 200 orang, sebagian besar warga Palestina, telah terluka selama seminggu terakhir dalam bentrokan di dalam dan sekitar kompleks Al-Aqsa, tempat suci bagi umat Islam dan Yahudi. Warga Palestina telah marah dengan pengerahan besar-besaran polisi Israel dan kunjungan berulang kali oleh orang-orang Yahudi ke tempat suci itu.
Guterres, menurut kedua pernyataan itu, menegaskan kembali bahwa status quo di tempat suci tersebut harus ditegakkan dan dihormati. Bentrokan di Al-Aqsa terjadi di tengah gelombang kekerasan yang mematikan sehingga memicu kekhawatiran akan konflik lebih luas.
Baca juga: Umat Kristen Protes Pembatasan Kehadiran Api Kudus di Israel
Peluncuran roket dari Jalur Gaza pada Rabu dan Kamis memicu serangan balasan dari pihak Israel. Namun setelah serangan serupa dari Gaza pada Jumat malam dan Sabtu pagi, Israel memutuskan untuk tidak melancarkan serangan balik. Sebaliknya, Israel mengatakan akan menutup satu-satunya perbatasannya dengan daerah kantong itu pada Minggu. (AFP/OL-14)