Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
BADAN Hak Asasi Manusia (HAM) PBB OCHCR menuduh Rusia telah melakukan pelanggaran HAM yang masif selama invasi di Ukraina. Guna menghentikannya, Rusia diminta segera melakukan gencatan senjata dan menarik seluruh pasukannya.
Komisaris OCHCR Michelle Bachelet berbicara kepada Dewan HAM PBB di Jenewa, meminta Rusia untuk menarik pasukannya. Dia juga mengatakan kantornya telah menerima tuduhan bahwa pasukan Rusia telah menggunakan senjata terlarang di Ukraina sebanyak 24 kali.
“Rumah dan gedung administrasi, rumah sakit dan sekolah, stasiun air dan sistem listrik tidak terhindarkan dari serangan Rusia,” kata Michelle.
Rusia telah membantah menargetkan warga sipil dalam invasi yang disebut operasi khusus untuk melucuti senjata dan denazifikasi.
Baca juga: Konflik Rusia Ukraina Berimbas Terhambatnya Pasokan
Bachelet mengatakan kantornya, yang menempatkan hampir 60 pemantau HAM PBB di Ukraina, telah memverifikasi 77 insiden di mana fasilitas medis rusak, termasuk 50 rumah sakit.
“Serangan tanpa pandang bulu dilarang berdasarkan hukum humaniter internasional dan dapat dianggap sebagai kejahatan perang,” imbuhnya.
"Penghancuran besar-besaran objek sipil dan tingginya jumlah korban sipil sangat menunjukkan bahwa prinsip-prinsip dasar pembedaan, proporsionalitas, dan kehati-hatian belum cukup dipatuhi Rusia,” ujarnya.
Bachele merujuk pada aturan perang yang terkandung dalam konvensi Jenewa. Orang-orang Ukraina telah mengalami mimpi buruk yang jadi kenyataan.
"Di kota Mariupol yang terkepung, orang-orang hidup dalam teror belaka,” tuturnya.
Matilda Bogner, kepala misi hak asasi manusia PBB di Ukraina, mengatakan di Jenewa, pada hari Selasa, ribuan orang mungkin telah tewas selama pengepungan selama sebulan di Mariupol, sebuah kota pelabuhan selatan berpenduduk 400.000 orang yang disia-siakan.
Invasi Rusia ke Ukraina tiba-tiba mengubah dunia. Jutaan orang telah melarikan diri. Tirai Besi baru sedang digiling ke tempatnya. Perang ekonomi semakin dalam, karena konflik militer meningkat dan korban sipil meningkat.(The Guardian/OL-5)
Presiden Donald Trump menegaskan Rusia akan hadapi konsekuensi sangat berat, jika Presiden Rusia Vladimir Putin tolak gencatan senjata.
Menteri luar negeri Sergey Lavrov akan menghadiri KTT Alaska, Jumat (15/8).
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un komunikasi tentang pertemuan dengan Donald Trump melalui sambungan telepon.
Donald Trump dan Vladimir Putin akan bertemu di Anchorage, Alaska, untuk membahas peluang kesepakatan damai.
Pangkalan Militer Gabungan Elmendorf-Richardson di Anchorage, Kanada, yang dianggap memenuhi standar keamanan pertemuan Trump-Putin.
Presiden Zelensky menegaskan tidak akan menerima usulan Rusia serahkan wilayah Donbas demi gencatan senjata.
ANGKATAN bersenjata Israel kemungkinan akan masuk dalam laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendatang terkait kekerasan seksual.
KANTOR Hak Asasi Manusia PBB pada Selasa (12/8) meminta Israel segera memberikan akses penuh dan tanpa hambatan bagi wartawan asing untuk masuk ke Jalur Gaza.
Kementerian Kesehatan Jalur Gaza melaporkan bahwa jumlah korban tewas akibat malnutrisi di tengah krisis pasokan pangan di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 227 orang.
Dalam surat DPR dengan perihal Seruan Mendesak untuk Tindakan Segera Guna Mengakhiri Bencana Kemanusiaan di Jalur Gaza mencakup enam poin desakan ke PBB.
HAMPIR dua tahun sejak pecahnya perang antara Israel dan Hamas, dengan korban jiwa di Jalur Gaza melampaui 60.000 orang, dukungan global untuk pengakuan negara Palestina semakin menguat.
PERDANA Menteri Australia, Anthony Albanese mengumumkan bahwa negaranya akan secara resmi mengakui Palestina pada September mendatang, bersamaan dengan pertemuan Majelis Umum PBB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved