Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
RUSIA dituduh telah menyebabkan krisis pangan global dan membuat orang berisiko kelaparan dengan memulai perang di Ukraina.
"Presiden Rusia Vladimir Putin memulai perang ini. Vladimir Putin menciptakan krisis pangan global ini. Dan dialah yang dapat menghentikannya," kata Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman dalam pertemuan Dewan Keamanan yang membahas situasi kemanusiaan di Ukraina, Selasa (29/3).
"Tanggung jawab untuk mengobarkan perang di Ukraina - dan untuk efek perang terhadap keamanan pangan global - jatuh sepenuhnya pada Rusia dan Presiden Putin," lanjutnya.
Duta Besar Prancis untuk PBB Nicolas de Riviere melanjutkan agresi Rusia terhadap Ukraina meningkatkan risiko kelaparan di seluruh dunia dan populasi di negara berkembang akan menjadi yang pertama terkena dampaknya.
"Rusia tidak diragukan lagi akan mencoba membuat kami percaya bahwa sanksi yang diterapkan terhadapnyalah yang menciptakan ketidakseimbangan dalam situasi keamanan pangan dunia," tambah de Riviere.
Baca juga: PBB: Yaman Alami Kelaparan
Sementara itu, Duta Besar Moskow untuk PBB Vassily Nebenzia memang membantah potensi gejolak di pasar pangan global sebenarnya disebabkan oleh histeria sanksi tak terkendali yang telah dilancarkan Barat terhadap Rusia.
Sherman dan Direktur Program Pangan Dunia (WFP) David Beasley melaporkan Ukraina dan Rusia mewakili 30% ekspor gandum dunia, 20% untuk jagung, dan 75% untuk minyak bunga matahari.
Pada Jumat, Uni Eropa mengumumkan sebuah inisiatif untuk mengatasi kekurangan pangan akibat perang tersebut. Uni Eropa dan Amerika Serikat menginginkan komitmen multilateral terhadap pembatasan ekspor bahan baku pertanian.
Asisten Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan Joyce Msuya mengatakan konflik di Ukraina mengancam untuk memperburuk keadaan dalam krisis kemanusiaan terbesar di dunia, seperti Afghanistan, Yaman, dan di Tanduk Afrika di mana kerawanan pangan sudah menjadi masalah. (AFP/OL-5)
Di tengah krisis iklim dan krisis pangan, peran petani milenial dan pemanfaatan teknologi menjadi kunci penting bagi Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana menjadi pemimpin negara pertama dari kawasan Asia yang mengunjungi Ukraina dan Rusia sejak konflik terjadi.
Situasi krisis di Afghanistan akibat pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban, semakin diperburuk krisis pangan yang dipicu perubahan iklim.
Pertemuan itu kemungkinan menjadi pertemuan internasional terbesar tentang Afghanistan sejak kembalinya Taliban.
SERANGAN tentara Rusia membuat sopir angkutan barang berhenti bekerja dengan alasan keselamatan. Akibatnya ketersediaan gandum untuk pasar dunia menipis yang berujung kenaikan harganya.
UNHCR menyatakan dana yang terkumpul dari umat berupa zakat dan sedekah, berdampak pada kehidupan 4,3 juta orang terlantar di seluruh dunia, terutama Asia dan Afrika.
negara terbesar di dunia, nomor satu luasnya lebih dari 18 juta km persegi atau setara 11% dari luas daratan bumi
Aku menyeberangi batas pantai di antara kebajikan dan kejahatan.
Izinkan aku berangkat untuk kembali di suatu pekat. Menyembah, menyapu air mata rindu.
Pemikiran Remy dalam dunia kebudayaan sangat penting. Ia adalah tokoh hebat,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved