Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

AS Kurang Optimistis untuk Capai Kesepakatan Nuklir Iran

Nur Aivanni
23/3/2022 10:51
AS Kurang Optimistis untuk Capai Kesepakatan Nuklir Iran
Ilustrasi(AFP)

Optimisme AS bahwa kesepakatan untuk memulihkan perjanjian 2015 untuk membatasi pengembangan nuklir Iran telah memburuk. Pada Selasa, Departemen Luar Negeri AS memperingatkan bahwa pihaknya menuju ke "Rencana B" jika Teheran tidak mengalah.

Hanya seminggu yang lalu, para pejabat Washington berharap bahwa kesepakatan yang bertujuan untuk menghentikan langkah Iran menuju kemampuan senjata nuklir, setelah hampir satu tahun negosiasi, dapat dicapai.

"Kami hampir mencapai kesepakatan yang mungkin, tetapi kami belum sampai di sana," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price pada 16 Maret. "Kami pikir masalah yang tersisa dapat dijembatani," ucapnya.

Para pejabat AS mengatakan mereka pikir Teheran akan mencapai kesepakatan setelah perayaan Nowruz, Tahun Baru Persia, pada hari Minggu.

Tapi nada itu tiba-tiba berubah keesokan harinya. "Saya ingin memperjelas bahwa kesepakatan tidak akan segera terjadi dan juga tidak pasti," kata Price pada Senin.

Dan pada Selasa, sementara menolak untuk mengatakan pembicaraan telah mencapai jalan buntu, Price mengatakan Amerika Serikat memiliki rencana darurat jika kesepakatan tidak bisa dicapai dan dugaan rencana Iran untuk mengembangkan senjata nuklir tidak dihentikan.

"Tanggung jawab ada di Teheran untuk membuat keputusan yang mungkin dianggap sulit," kata Price kepada wartawan.

"Faktanya, kami sedang mempersiapkan skenario yang sama dengan dan tanpa pengembalian bersama ke implementasi penuh JCPOA," katanya, yang merujuk pada nama resmi kesepakatan 2015, Rencana Aksi Komprehensif Bersama. (AFP/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya