Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan peringatan menyusul kenaikan angka infeksi covid-19 dunia yang naik dalam beberapa pekan ini. Seluruh negara diminta meningkatkan tes covid-19 dan menjalankan protokol kesehatan.
Laporan kasus covid-19 secara global meningkat 8 persen pekan lalu. Lebih dari 11 juta kasus dan lebih dari 43.000 kematian tercatat dalam kurun waktu tersebut.
“Kita tahu ketika jumlah kasus meningkat, begitu juga dengan kematian,” kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Tedros memperingatkan kasus covid-19 yang terungkap saat ini hanya puncak gunung es. Ancaman pandemi virus ini semakin nyata dengan gelombang kasus yang dilaporkan sejumlah negara.
Baca juga: Xi Bilang ke Biden Menentang Invasi Rusia
Baca juga: Kemenlu : Semua WNI di Ukraina Telah Dievakuasi
"Lihat data saat ini hanyalah puncak gunung es lantaran masyarakat semakin sedikit melakukan tes," paparnya.
Tedros menyoroti angka kematian yang sangat tinggi di beberapa negara, khususnya yang memiliki tingkat vaksinasi rendah. Rendahnya vaksinasi membuat masyarakat lebih rentan.
“Kami meminta semua negara tetap waspada karena pandemi belum berakhir," katanya.
Direktur Teknis Covid-19 WHO, Maria van Kerkhove peningkatan jumlah kasus virus ini disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor. Penyebaran varian omikronn masih sangat tinggi di seluruh dunia".
Salah satu subvarian omikron, BA.2, diketahui sangat mudah menular. Subvarian ini paling sering ditemukan dalam sampel-sampel yang dikumpulkan dan ditelusuri.
"Ini adalah varian paling menular yang pernah kami lihat dari virus Sars-CoV-2 sampai saat ini," ucap Kerkhove.
Di saat yang sama, banyak negara mulai mencabut sebagian besar atau semua pembatasan covid-19, sementara akses serta perolehan vaksin tidak merata. Dengan begini, virus lebih mudah menyebar.
Kerkhove juga menyinggung beredar luasnya misinformasi.
"Misinformasi bahwa omikron ringan, misinformasi bahwa pandemi telah berakhir, misinformasi bahwa ini adalah varian terakhir yang harus kita tangani,” ucap Kerkhove.
Meski begitu, Kerkhove mengatakan bahwa dunia tahu cara mengendalikan covid-19. "Berita baiknya adalah kita memiliki alat yang dapat mengurangi penyebaran (covid-19)," katanya.
Pemakaian masker, menjaga jarak, dan vaksinasi disebutnya sebagai beberapa cara menekan penyebaran virus korona yang telah terbukti efektivitasnya. “Kita harus meneruskannya,” pungkas Kerkhove. (Straits Times/H-3)
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
UPAYA pengendalian resistensi antimikroba (AMR) dibutuhkan untuk mencegah kemunculan berbagai penyakit berbahaya, termasuk yang bisa menimbulkan pandemi.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tim akademisi dari DRRC UI merilis buku yang membahas tentang risiko dari biological hazard dapat memberi pengaruh signifikan terhadap kesehatan masyarakat global.
Epidemiolog Masdalina Pane menjelaskan belum ada sinyal bahwa virus HKU5-CoV-2 menyebabkan wabah atau pandemi baru.
Analisis CIA mencakup pemeriksaan lebih mendalam terhadap kondisi di laboratorium keamanan tinggi di Wuhan, Tiongkok, sebelum wabah terjadi.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi dua pasien covid-19 varian omikron dengan subvarian JN.1 dan XBB.2.3.10.1 meninggal dunia.
Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) diminta untuk melakukan PCR terlebih dahulu untuk mendeteksi virus korona varian teranyar, yani EG.1 dan EG.5.
Meski demikian, masyarakat diminta tidak perlu khawatir karena virulensinya rendah, kecuali pada kelompok risiko tinggi seperti lansia dan penderita komorbid.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan varian baru covid-19 XBB 1.5 dan XBB 1.16 berpotensi menurunkan kadar antibodi dari vaksinasi yang telah diberikan
Omikron jenis BA.5 pernah memuncak pada Juli 2022 di Jakarta.
Aktivitas masyarakat di Beijing mulai normal yang dapat dilihat dari situasi lalu lintas dan alat transportasi umum di ibu kota Tiongkok itu yang sudah mulai padat sejak Senin (19/12).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved