Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sejumlah Perusahaan Raksasa Terus Tinggalkan Rusia

 Nur Aivanni
03/3/2022 16:41
Sejumlah Perusahaan Raksasa Terus Tinggalkan Rusia
Kilang minyak ExxonMobil Esso di Fawley, dekat Southampton, selatan England. Exxon berencana menghentikan kegiatan bisnisnya di Rusia.(Adrian DENNIS / AFP)

PERUSAHAAN dari Apple hingga Exxon Mobil meninggalkan atau memangkas investasi mereka di Rusia. Langkah perusahaan tersebut menambah kesengsaraan ekonomi negara itu setelah invasinya ke Ukraina.

Rusia tertekuk di bawah sejumlah besar sanksi yang dijatuhkan oleh AS dan sekutunya. Mereka telah membatasi akses negara itu ke cadangan mata uang luar negerinya dan melarang banyak bank dari SWIFT.

SWIFT merupakan jaringan global yang digunakan perusahaan keuangan untuk melakukan transaksi.

Akibatnya, nilai rubel anjlok, Rusia terpaksa menaikkan suku bunga secara tajam dan negara itu menutup pasar sahamnya untuk mencegah kerugian ekonomi dan keuangan lebih lanjut.

Dampak dari sanksi telah membuat segalanya menjadi mustahil bagi perusahaan untuk melakukan bisnis di negara dengan ekonomi terbesar ke-12 di dunia dan juga pengekspor utama pasokan energi.

Baca juga: Pasukan Rusia Rebut Kota Kherson di Ukraina

Selain itu, banyak perusahaan khawatir tentang pukulan terhadap citra perusahaan mereka secara global jika mereka terus melakukan bisnis di Rusia.

Raksasa energi BP membantu memulai eksodus perusahaan pada hari Minggu, ketika mengumumkan rencana untuk melepas 20% saham di Rosneft, raksasa minyak Rusia.

Beberapa hari kemudian, dua pesaing BP, Shell dan Exxon Mobil, juga melakukan langkah serupa.

Keluarnya Exxon secara khusus patut dicatat mengingat bahwa perusahaan minyak itu memiliki sejarah panjang hubungan dekat dengan Rusia, bahkan ketika jejaknya di negara itu telah menyusut dalam beberapa tahun terakhir.

Tapi eksodus tidak terbatas pada sektor energi. Volvo Cars dan General Motors telah menghentikan ekspor kendaraan ke Rusia, sementara Harley-Davidson mengatakan telah menangguhkan bisnisnya di Rusia dan semua pengiriman sepedanya ke negara itu.

Perusahaan teknologi juga membatasi bisnis di negara itu. Dell telah menangguhkan penjualan produk, dan Apple juga telah menghentikan sementara semua penjualan produk di Rusia, menurut juru bicara perusahaan, yang mencatat, Apple Pay dan layanan lainnya telah dibatasi.

Kepala sanksi global di perusahaan konsultan Oliver Wyman, Daniel Tannebaum, pun memperkirakan bahwa akan ada lebih banyak perusahaan yang meninggalkan Rusia. (NPR.org/Nur/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya